Sabtu 26 Sep 2020 08:05 WIB

Kapuspen Mayjen Sisriadi Digeser Jadi Koorsahli Panglima TNI

Mayjen Achmad Riad ditunjuk menjadi Kepala Pusat Penerangan TNI.

Kepala Puspen TNI Mayjen Sisriadi.
Foto: Abdan Syakura
Kepala Puspen TNI Mayjen Sisriadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mutasi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali bergulir. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.

Mutasi dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/757/IX/2020 tanggal 25 September 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI. "Telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 56 pati TNI, terdiri 36 pati jajaran TNI Angkatan Darat, lima pati jajaran TNI Angkatan Laut, dan 15 pati jajaran TNI Angkatan Udara," demikian siaran Puspen TNI, Sabtu (26/9).

Di antara yang dimutasi adalah Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Panglima TNI Mayjen Sudirman digeser menjadi Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Dankodikat) TNI. Perlu diketahui, Sudirman adalah pati yang sempat diusulkan menjadi Panglima Kostrad pada era Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Namun, keputusan Gatot kala itu dibatalkan Marsekal Hadi Tjahjanto yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Panglima TNI pada medio Desember 2017. Hingga kini, Sudirman masih tetap berpangkat Mayjen atau bintang dua.

Mutasi berikutnya adalah Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi yang dipromosikan menjabat Koorsahli Panglima TNI, Wakil Komandan Sekolah Staf dan Komando (Wadansesko) TNI Mayjen Achmad Riad ditunjuk menjadi Kapuspen TNI, serta Direktur Latihan (Dirlat) Kodiklat TNI Brigjen Tri Martono dipromosikan menjadi menjadi Wadan Sesko TNI.

Selain itu, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Letjen dr Bambang Dwi Hasto menjadi pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement