REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Semen Padang Football Club (SPFC) menargetkan kembali ke Liga 1 2021.
Manajer Semen Padang Effendi Syahputra dalam siaran virtual yang digelar Semen Padang FC mengatakan Liga 2 tidak ada degradasi kalau cuma ingin lewat tentu persiapan tim tidak seperti ini.
Menurut dia keseriusan tim dapat dilihat dari langkah tim mempertahankan pelatih kepala Eduardo Almeida dan pelatih fisik Rui Nunes yang keduanya berkebangsaan Portugal.
"Kenapa kita habiskan uang pertahankan mereka karena kita ingin juara dan lolos," kata dia.
Ia mengatakan kedua pelatih itu akan datang pada Minggu depan dan langsung memimpin latihan Semen Padang. "Kita sudah urus Kitasnya hari ini dan mungkin Senin atau Selasa mereka terbang ke Padang," kata dia.
Selain itu tim juga mendatangkan pemain berkualitas Liga 1 untuk bertarung di kompetisi Liga 2 dan Semen Padang tergabung di Grup neraka bersama tuan rumah PSMS Medan, Sriwijaya FC, Sulut FC, Persijap Jepara dan Persekat.
Ia mengakui kondisi keuangan Semen Padang FC tak sekuat beberapa musim sebelumnya bahkan ada tanggungan hutang yang harus dibayar namun ia memastikan manajemen akan carikan solusi.
Pemain yang didatangkan tim adalah mereka yang terbaik untuk tim dan mau berkorban dan berjuang mengembalikan marwah tim kebanggaan Ranah Minang
"Irsyad Maulana dan Leo Guntara didatangkan untuk melengkapi kerangka tim .Mereka punya semangat sebagai putera daerah untuk bawa tim lolos ke Liga 1," kata dia.
Dirinya memastikan pemain yang datang dan memperkuat Semen Padang merupakan kebutuhan tim dan sesuai keinginan pelatih.
"Pendukung ingin tim datangkan pemain ini dan ini namun tidak sesuai dengan kebutuhan tim atau kita tidak mampu membayar gaji mereka. Kita harap suporter mengerti dengan kondisi keuangan tim," katanya
Semen Padang sendiri diisi oleh sejumlah pemain berpengalaman mulai dari Vendry Mofu, Ricky Akbar, Nur Iskandar, Irsyad Maulana, Leo Guntara, Rudi dan lainnya.
Total saat ini ada 15 pemain dari Liga 1 yang memperkuat Semen Padang dan ini modal dalam menghadapi babak penyisihan Grup Liga 2 yang akan digelar di Medan.
"Di Grup D kita tidak ada tekanan sama sekali. Banyak mata tertuju pada tim lain yang persiapan mereka menghabiskan dana yang besar. Sepakbola bukan matematika, kita berusaha sekuat tenaga dan biar takdir tuhan yang menentukan," katanya.