REPUBLIKA.CO.ID, BABEL -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah melaksanakan program padat karya melalui penanaman mangrove dengan melibatkan Kelompok Tani Hutan.
Di Bangka Belitung, program yang ditargetkan mampu menggerakan ekonomi masyarakat di era Pandemi Covid 19 telah berlangsung selama dua pekan terakhir. Program ini diawali dengan penyiapan kayu ajir dan kayu larikan serta kegiatan penyemaian propagul atau benih mangrove.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Lahan, Batu Rusa Cerucuk, Bangka Belitung, Ir Tekstianto mengatakan, sedikitnya 500 hektar kawasan mangrove di pesisir Bangka Belitung, telah menjadi target dalam program ini.
Setidaknya ada sekitar 1000 masyarakat yang terlibat langsung dalam program di empat kabupaten Provinsi Bangka Belitung yakni, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur. Sebagian besar dari mereka adalah ibu rumah tangga yang merupakan istri nelayan. Mereka terlibat dalam penyiapan bibit yang tergabung dalam 40 kelompok tani hutan.