Sabtu 26 Sep 2020 14:59 WIB

Begal Bacok Petugas Patroli di Lenteng Agung

Dua begal membacok petugas FKDM yang patroli pada Jumat (25/9) pukul 00.00 WIB

Rep: Febryan A./ Red: Christiyaningsih
Begal (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua orang begal membacok seorang petugas yang sedang patroli di Jalan Lenteng Agung Timur, Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Jumat (25/9) pukul 00.00 WIB. Akibatnya, korban mengalami luka bacok di tangan dan punggung.

Korbannya adalah Achmad Dwi Nanto (44 tahun), Sekretaris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Srengseng Sawah. Jumat dini hari itu, Achmad sedang patroli sendirian dengan berjalan kaki di lokasi kejadian di depan Masjid Nurul Yaqin.

Baca Juga

Achmad menceritakan peristiwa itu bermula ketika dirinya melihat dua orang dengan satu sepeda motor sedang berhenti di tempat gelap, tak jauh dari Masjid Nurul Yaqin. Karena curiga, ia pun memantau gerak gerik keduanya dari jarak sekitar 12 meter.

Namun ternyata keduanya menyadari keberadaan Achmad. Bukannya melarikan diri, keduanya malah berbalik mengejar Achmad dengan sepeda motor sembari mengeluarkan sebilah celurit.

"Jangan melawan!" kata pelaku berteriak sebagaimana dituturkan Achmad kepada Republika, Sabtu (26/9).

Achmad pun kabur dengan berlari tapi kedua pelaku kembali mengejarnya. Pelaku pun mengayunkan celuritnya ketika berhasil menyusul Achmad.

Sabetan pertama mengenai punggung sehingga menyebabkan luka sepanjang dua sentimeter. Pada sabetan kedua Achmad berupaya menangkis, alhasil tangannya luka sepanjang 10 sentimeter dengan kedalaman 3 sentimeter. Sedangkan pada serangan ketiga, Achmad berhasil menghindar karena sudah lebih dulu mendorong pelaku.

"Setelah serangan terakhir pelaku melarikan diri ke arah Lenteng Agung," kata Achmad.

Achmad segera dibawa ke Rumah Sakit Aulia Jagakarsa. Luka serius yang didapatkannya di bagian tangan mendapat delapan jahitan dalam dan 11 jahitan luar. "Kondisi saya sekarang sudah membaik," ucapnya.

Achmad mengatakan ia sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jagakarsa pada Jumat siang. Ia berharap agar Polda Metro Jaya melakukan patroli di kawasan tersebut karena memang rawan tindak kejahatan saat malam hari.

"Mudah-mudahan dari kejadian ini jadi atensi Polda Metro untuk sering patroli di tempat-tempat sepi itu. Mulai dari pintu gerbang Universitas Indonesia sampai dengan Universitas Pancasila," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement