REPUBLIKA.CO.ID --
JAKARTA -- Ada satu sosok istimewa yang diajak Kotak berkolaborasi dalam tembang "Manusia Manusiawi". Lagu merupakan satu dari total 10 karya yang dimasukkan Tantri (vokal), Chua (bas), dan Cella (gitar) dalam album terbaru mereka.
Sosok itu adalah tokoh intelektual Muslim Indonesia, Emha Ainun Nadjib, yang biasa disapa dengan panggilan Cak Nun. Kotak menceritakan awal mula para personel terbersit untuk mengajak Cak Nun berkolaborasi.
"Kolaborasi dengan musisi sudah beberapa kali, lalu mikir yang epik siapa ya. Cella nemu nada untuk ambience lagu ini dan saat mau masukin lirik, kita ngebayangin kayaknya perlu sentuhan beda, harus ada sesuatu yang menohok," kata Tantri.
Pada saat yang sama, mereka bertiga memang sedang suka menyimak karya-karya Cak Nun. Berbagai upaya untuk menjangkau Cak Nun pun segera dilakukan. Kotak sempat merasa pesimistis, tetapi Cak Nun akhirnya bersedia.
Kotak lega ketika Cak Nun mendengar lagu "Manusia Manusiawi" dan menyatakan mau berkolaborasi. Semua proses kolaborasi antara ketiga personel Kotak dengan Cak Nun dilakukan secara jarak jauh.
Sebenarnya Kotak berniat untuk sowan ke kediaman Cak Nun, namun terkendala jadwal Cak Nun yang padat serta pandemi Covid-19. Kotak pun sempat merasa harap-harap cemas ketika menanti datangnya materi dari Cak Nun.
Setelah menunggu beberapa bulan, materi 30 detik dari Cak Nun pun datang dan segera dimasukkan ke dalam lagu. "Cuma 30 detik, tapi statement itu kayak menjadi jawaban lagu "Manusia Manusiawi". Menjadi manusia seharusnya memang seperti itu," ucap Tantri.
Ketika menanti kedatangan materi itu, Cella sempat iseng memasukkan kata-kata acak Cak Nun dari YouTube pada bagian interlude gitar. Meski dengan tema berbeda saja, sudah membuat mereka merinding.
"Apalagi waktu mendengar aslinya. Masuk mixing, air mata keluar sendiri. Lagu ini energinya beda, kayak dibawa ke dimensi lain," kata Cella tentang lagu "Manusia Manusiawi" yang bicara tentang kemanusiaan dan toleransi.