Ahad 27 Sep 2020 05:17 WIB

Hilangnya Amanah dan Kedatangan Kiamat

Apabila amanah telah lenyap maka tunggulah kedatangan kiamat

Red: Esthi Maharani
Hari Kiamat (Ilustrasi)
Hari Kiamat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Amanah merupakan sifat sangat terpuji. Jika sifat ini terdapat pada diri seseorang maka hal itu menandakan kebahagiaan akan menaungi kehidupannya selamanya. Orang itu akan dicintai Allah Swt, dicintai Rasulullah Saw serta dicintai seluruh manusia.

Lebih lanjut, dengan sifat terpuji inilah Rasulullah Saw dikenal di kalangan anggota kaumnya jauh sebelum predikat kenabian disematkan Allah Swt di dada beliau. Sifat jujur dan amanah yang terpatri kuat inilah yang menyebabkan orang-orang kafir, sekalipun tidak beriman kepada ajaran islam, tetap mempercayakan urusan serta penitipan harta benda mereka kepada Rasulullah Saw.

Dalam buku Jiwa dalam Bimbingan Rasulullah karya Dr Saad Riyadh disebutkan bahwa melihat urgensi amanah yang sagnat besar dalam kehidupan bermasyarakat inilah Rasulullah Saw sering kali berwasiat keapda umatnya untuk memegang teguh sifat ini. Beliau bahkan menggolongkan orang-orang yang tidak dapat menjaga amanah yang dipikulkan kepadanya sebagai orang munafik yang mesti diwaspadai sepak terjangnya.

Diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Abu Hurairah r.a berkata, Ketika Nabi Muhammad Saw tengah memberi pelajaran kepada para sahabat di sebuah majelis tiba-tiba datang seorang Arab Badui yang bertanya, "Kapan terjadinya kiamat?"