REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terus melakukan proyek jalur dwi ganda atau double double track (DDT). Saat ini, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jakarta dan Banten, pada Jumat (25/9) berhasil melaksanakan shifting trek Jalur Hilir Elevated Bekasi Line lintas Jatinegara-Manggarai.
"Secara umum switch over berjalan dengan lancar, dan mohon doa dan bantuan semua pihak agar setelah tidak ada temuan mayor, sehingga elevated Bekasi Line ini dapat segera dioperasikan, nantinya jalur KRL Bekasi Line akan terpisah dengan jalur KA Antar Kota," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (26/9).
Rode mengatakan, pengalihan trek dimulai sejak Jumat (25/9) pukul 22.00 WIB sampai Sabtu (26/9) pukul 01.30 WIB. Proses tersebut dilaksanakan pada saat tidak ada kereta yang melintas.
"Pelaksanaan switch over saat window time dimaksudkan untuk mengurangi dampak terhadap operasional kereta api," ujar Rode.
Dia memastikan, pelaksanaan uji coba rangkaian KRL tanpa penumpang rute KA Manggarai-Jatinegara di jalur hilir elevated Bekasi Line dimulai pada pukul 02.00 WIB sampai. 03.00 WIB. Uji coba dilakukan dengan kecepatan lintas 40 kilometer perjam.
"Kegiatan pengalihan jalur tentunya tetap mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku. Para pekerja diukur suhu tubuhnya, dan memakai APD kerja lengkap," ungkap Rode.
Rode juga mengatakan bahwa pelaksanaan pengalihan trek tersebut tidak berdampak pada perubahan sistem persinyalan interlocking eksisting dan pola operasi di Stasiun Manggarai. Setelah Pelaksanaan proses tersebut dilaksanakan, maka Jalur Hilir Jatinegara-Manggarai eksisting dialihkan ke Jalur Hilir Jatinegara-Manggarai Elevated dan siap untuk dioperasikan.