REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Bogor Bima Arya menceritakan pengalamannya saat terjangkit hingga sembuh dari Covid-19. Bima mengaku tegang setiap kali perawatan dilakukan di RSUD Kota Bogor.
Bima terjangkit Covid-19 usai kunjungan kerjanya ke luar negeri. Ia jadi kepala daerah pertama yang tercatat di Indonesia menderita penyakit yang berasal dari China itu. Bima menceritakan gejalanya mirip DBD seperti lemas, mual, batuk batuk, indra penciuman hilang.
"Saya pesan makanan favorit saya di Bogor enggak ada rasanya. Itu ternyata gejala ciri khas penyakitnya," kata Bima.
Kala itu, Bima sulit mendapat pencerahan soal penyakitnya karena belum banyak penyintas Covid-19 di Tanah Air. Bahkan ada dokter yang menanganinya justru memberi pesan yang tak menenangkan. Alhasil, perasaan terpuruk sempat hinggap pada mental politisi asal PAN tersebut.
"Saya awalnya enggak bisa tidur, perut mual, takut dan bisa tegang enam kali sehari. Apalagi tiap kali tes, ada tiga tes per hari itu bikin tegang bagaimana hasilnya saya selalu berharap bagus," ujar Bima.
Bima menjalani tes Covid-19 pada 17 Maret dan dua hari kemudian dinyatakan positif terinfeksi. Bima memperoleh kesembuhannya pada 18 April setelah dirawat di RSUD Kota Bogor.