Sabtu 26 Sep 2020 18:51 WIB

Ahli: Vitamin D Penting untuk Tubuh di Tengah Pandemi

Vitamin C dan D penting untuk menjaga kesehatan tubuh selama pandemi Covid-19

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Christiyaningsih
Masyarakat harus terkena sinar matahari karena mengandung vitamin D yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh selama pandemi Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Picryl
Masyarakat harus terkena sinar matahari karena mengandung vitamin D yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh selama pandemi Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli Biostatistik Senior Organisasi Eropa untuk Penelitian dan Perawatan Kanker, Baktiar Hasan, mengatakan saat ini masih ada keterbatasan informasi terkait Covid-19. Karena itu sejauh ini masyarakat hanya bisa menerapkan protokol kesehatan Covid-19 untuk menghindari paparan virus corona.

Menurut Baktiar, selain protokol kesehatan vitamin D juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh selama pandemi Covid-19. Akan tetapi terdapat penelitian banyak orang Indonesia yang kekurangan vitamin D sedangkan di Indonesia sinar matahari cukup banyak.

Baca Juga

"Masyarakat harus terkena sinar matahari karena mengandung vitamin D. Tapi kenyataannya orang Indonesia takut hitam. Padahal, itu bagus untuk kesehatan tubuh," katanya dalam diskusi Populi Center bertajuk "Covid-19: Suara Penyintas” secara daring, Sabtu (26/9).

Menurutnya di Eropa biasanya ilmuwan didampingi perdana menteri menjelaskan terkait kasus Covid-19 ke masyarakatnya. Para ilmuwan ikut berbicara terkait Covid-19. "Mereka selalu berpatokan pada ilmuwan atau ahli di bidang kesehatan seperti ini untuk menjelaskan kepada publik," kata dia.

Ia mencontohkan di Swedia tidak diterapkan lockdown saat Covid-19 sedang berlangsung sehingga banyak yang terkena dan meninggal dengan jumlah yang banyak. Tetapi saat gelombang kedua Covid-19, negara ini sama sekali tidak banyak yang terkena.

"Ini yang saya bilang tidak ada yang tahu banyak terkait penyakit ini sehingga masing-masing harus menjaga kebersihan seperti cuci tangan dan pakai masker jangan lupa," kata dia.

Berbicara vitamin yang dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan, maka setidaknya ada dua jenis yang perlu dicukupi. Kebutuhan vitamin yang disarankan dipenuhi yakni vitamin C dan D.

Jika kita kekurangan vitamin D, maka berdampak pada kerentanan terhadap infeksi. "Saya tidak keberatan merekomendasikan (vitamin D), vitamin lainnya, vitamin C karena tergolong antioksidan yang baik dan jika Anda ingin mengonsumsinya satu gram atau lebih, maka itu tidak masalah," kata direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Anthony Fauci, dikutip Selasa (15/9).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement