REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain dan pelatih Persita Tangerang tetap melakukan latihan meski pandemi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) masih belum berakhir, bahkan kasus Covid-19 terus meningkat. Kendati demikian, Persita memprioritaskan protokol kesehatan selama latihan.
"Latihan tetap dilakukan karena menuju kompetisi, tetapi kami sebelum memulai latihan telah menerapkan protokol kesehatan," kata pelatih Persita Widodo C Putro saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema 'Lawan Covid-19 dengan Lagu dan Olahraga', Sabtu (26/9).
Widodo menyatakan, para pemain yang datang latihan harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan mencuci tangan. Tak hanya itu, ia menyebutkan tim dokter juga telah menyiapkan alat kesehatan untuk mengecek suhu, alat kesehatan tensimeter untuk mengetahui tekanan darah, dan cek kadar oksigen pemain di Persita.
Bahkan, Widodo melanjutkan, rapid test juga dilakukan pada pemain dan pelatih setiap sepekan sekali. Ia mengakui, pandemi ini juga memaksa klub mengubah kebiasaan membatasi anggota pemain dalam satu ruangan ganti.
Widodo mengaku jika biasanya satu ruangan diisi dengan 26 pemain, namun sekarang harus dibagi menjadi dua. "Jadi, mereka (pemain) tidak berkumpul di satu tempat dan ini yang mungkin membuat mereka tidak terbiasa. Namun, kami tetap melakukan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah," jelasnya.
Widodo menambahkan pandemi juga membuat waktu latihan harus dipersingkat. Ia mengaku jika persiapan bisa dilakukan selama tiga bulan sebelum hari H kompetisi jika dalam kondisi normal, kini pihaknya mempersingkat hanya sebulan.
Mantan pemain timnas Indonesia ini tidak ingin para pemain terlalu capek kemudian imunnya turun sehingga dapat terpapar Covid-19. "Bahkan, durasi latihan dua jam dipangkas menjadi 1,5 jam. Yang terpenting pemain dijaga tetap kompak, tetapi kesehatan dan protokol kesehatan nomor satu," katanya.