Ahad 27 Sep 2020 12:12 WIB

Korban Banjir Bandang Peroleh Terapi Psikologis Pascabencana

Diapresiasi seluruh relawan yang terus berkerja tanpa pamrih meringankan beban korban

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Warga mencari barang-barang di reruntuhan rumah akibat terjangan banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Foto: Thoudy Badai/Republika
Warga mencari barang-barang di reruntuhan rumah akibat terjangan banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Korban bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi mendapatkan terapi psikologi dari relawan. Hal ini diharapkan bisa memulihkan trauma pascabencana.

Hal ini, misalnya, didorong Anggota DPR RI Fraksi Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) drh Slamet yang turun langsung ke lokasi banjir di Kampung Nyangkowek, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (25/9). " Kami mengerahkan relawan dan kader PKS perempuan untuk memberikan trauma terapi kepada korban agar psikis mereka normal kembali," ujar Anggota DPR RI Fraksi PKS drh Slamet kepada wartawan, Ahad (27/9). Ia juga memberikan fasilitas air bersih serta konsumsi untuk para relawan yang berkerja.

Menurut Slamet, di lokasi bencana terapi psikologis salah satu hal yang penting. Hal ini karena sebelumnya mereka mengalami trauma dan berharap korban terdampak berlapang dada menerina musibah tersebut dan bangkit kembali.

Slamet mengatakan, sangat mengapresiasi seluruh relawan yang terus berkerja tanpa pamrih. Relawan ini merupakan pontesi membangun Indonesia. "Mereka akan memberikan dorongan semangat kepada korban untuk bangkit," kata dia yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Kota/Kabupaten Sukabumi.