Ahad 27 Sep 2020 15:54 WIB

Pemuatan Kartun Nabi Muhammad Jadi Pemicu Kekerasan di Paris

Serangan di kantor Charlie Hebdo marah karena kartun Nabi Muhammad diterbitkan lagi

Red: Muhammad Subarkah
Petugas pemadam kebakaran merawat salah satu korban serangan hari Jumat lalu.
Foto: Thegurdian
Petugas pemadam kebakaran merawat salah satu korban serangan hari Jumat lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kemarahan akan sikap keras kepala majalah Charlie Hebdo yang terus menayangkan kartun Nabi Muhammad SAW tampak jelas menjadi pemicu penikaman dua orang yang dua hari lalu berada di luar gedung bekas media tersebut.

Indikasi ini diketahu melalui pernyataan pihak Polisi Prancis yang menangkan pria pekau serangan dengan pisatu tersebut. Media Prancis pun melaporkan pengakuan ini kepada para detektif yang memeriksanya. "Pria tersebut marah dengan penerbitan kartun yang mengejek nabi Muhammad,'' begitu media Prancis melaporkan kemarin seperti dilansir laman theguardian.com.

Tersangka, diyakini berusia 18 tahun yang lahir di Pakistan, diperkirakan telah tiba di Prancis tiga tahun lalu sebagai anak di bawah umur tanpa pendamping.

"Dia tidak diketahui diradikalisasi," kata menteri dalam negeri Prancis, Gérard Darmanin, kepada televisi France 2 serya menambahkan bahwa pria itu tidak ada dalam daftar peringatan keamanan negara.