Ahad 27 Sep 2020 16:56 WIB

Anggota Perlemen Inggris Minta Ikhwanul Muslimin Dilarang

Anggota Parlemen Inggris juga meminta Real IRA dilarang beroperasi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Anggota Parlemen Inggris juga meminta Real IRA dilarang beroperasi. Logo ikhwanul muslimin
Foto: tangkapan layar wikipedia.org
Anggota Parlemen Inggris juga meminta Real IRA dilarang beroperasi. Logo ikhwanul muslimin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota parlemen Inggris, Ian Paisley, menyerukan tindakan keras terhadap organisasi Ikhwanul Muslimin, Hizbullah, dan Organisasi Tentara Republik Irlandia (Real Irish Republican Army/Real IRA) atau IRA sejati.

Paisley mencetuskan diskusi di parlemen Inggris pada Senin lalu tentang interaksi antara organisasi teroris Hizbullah dan Real IRA.

Baca Juga

Dia juga meminta Inggris melarang Ikhwanul Muslimin dan menjadikannya sebagai sebuah entitas teroris. Paisley, yang juga berasal dari Irlandia Utara, lantas mengarahkan pertanyaannya kepada Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace. 

"Operasi Arbacia telah mengungkap jaringan teror internasional, dari Iran hingga Irlandia hingga Hizbullah hingga Real IRA, kapan pemerintah akan berada dalam posisi untuk melarang operasi kerangka kerja organisasi itu?" ujar Paisley dalam diskusi di parlemen Inggris pada Senin lalu, dilansir di The Jerusalem Post, Ahad (27/9).