Senin 28 Sep 2020 02:10 WIB

Tingkat Hunian Hotel di Kota Bogor Sekitar 41 Persen

Meskipun belum optimal tapi sudah jauh lebih baik dan di atas rata-rata Jabar .

Red: Andi Nur Aminah
Salah satu hotel menyalakan lampu kamar dan membentuk tanda cinta di Kota Bogor, Jawa Barat. Aksi solidaritas hotel tersebut menjadi simbol empati, semangat kebersamaan dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Salah satu hotel menyalakan lampu kamar dan membentuk tanda cinta di Kota Bogor, Jawa Barat. Aksi solidaritas hotel tersebut menjadi simbol empati, semangat kebersamaan dalam menghadapi pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tingkat hunian hotel di Kota Bogor pada pekan ini rata-rata sekitar 41 persen. Meskipun belum optimal tapi sudah jauh lebih baik dan di atas rata-rata tingkat hunian hotel di Jawa Barat yakni sekitar 28 persen.

Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Bogor Raya Eka Gartika mengatakan, tingkat hunian hotel pada pekan ini sudah jauh lebih baik daripada tingkat hunian hotel pada awal merebaknya pandemi Covid-19. Pada Maret dan April, angkanya merosot jauh sampai di bawah 10 persen.

Baca Juga

Eka Gartika menjelaskan, tingkat hunian hotel di Kota Bogor pada Agustus lalu sebenarnya sudah lebih baik daripada saat ini, yakni mencapai 51 persen. Kondisi tersebut terjadi, setelah Pemerintah Kota Bogor menerapkan pembatasan sosial berskala besar praadaptasi kebiasaan baru (PSBB Pra-AKB) mulai awal Agustus yang memberikan kelonggaran pada sektor usaha yang tidak dikecualikan, termasuk hotel.

"Namun, adanya informasi mengenai Kota Bogor kembali berada di zona merah pada awal September, berdampak pada tingkat hunian hotel menjadi menurun lagi," katanya.