Senin 28 Sep 2020 06:51 WIB

BMH Serahkan Beasiswa dan Bantuan Modal untuk Mualaf

Bantuan modal untuk penguatan usaha angkringan.

BMH Jateng memberikan beasiswa pendidikan kepada seorang mualaf.
Foto: Dok BMH
BMH Jateng memberikan beasiswa pendidikan kepada seorang mualaf.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menjadi mualaf bagi sebagian orang harus siap hijrah dari  lingkungan asalnya. Tantangan ini tentu menjadi suatu cobaan awal menempa diri untuk  terus belajar meneguhkan iman dan Islam.

Mahasuci Allah yang menetapkan dalam hak zakat ada mualaf yang menjadi salah satu asnaf penerima manfaat dari dana zakat. Hal ini  benar-benar dirasakan sebagai bentuk kepedulian umat Islam kepada mereka. BMH pun menjalankan amanah syariah ini.

Di antara  mualaf binaan BMH,  berada di wilayah Jawa Tengah. "Tahap awal keluarga Mbak Mayang telah BMH berikan perhatian saat sebelum Ramadhan selesai. Mereka bertiga dalam keluarga ini memang baru tahun ini merasakan puasa,  dan berlebaran setelah Februari tahun ini berikrar syahadat," terang Kepala Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Tengah, Yusran Yauma, Ahad  (27/9).

"Tahap kedua ini BMH memberikan bantuan beasiswa, karena sampai saat ini masih ada kewajiban di tempat sekolah Mba Mayang dan Adik Kirani yang belum bisa diselesaikan. Insya Allah BMH akan melunasi semua kekurangan yang masih tertunda," imbuhnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Hal tersebut membuat Mayang dan  Kirani sangat bahagia. "Terima kasih,  BMH," ucap Mayang.

photo
BMH Perwakilan Jawa Tengah memberikan bantuan modal usaha kepada seorang pedagang angkringan di Semarang. - (Dok BMH)

Selain beasiswa, BMH juga menyalurkan program Mandiri Terdepan (Mapan) kepada Ibu Ade Kartika. Bantuan ini diserahkan langsung di angkringan Ibu Ade Kartika di Kota Semarang.

"Semoga tambahan modal yang dibutuhkan Ibu Ade Kartika ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Penguatan modal kepada Ibu Ade Kartika ini karena BMH ingin para ibu-ibu hebat yang siap berjuang untuk keluarganya dapat terus maju," tutur Yusran.

Ibu Ade Kartika pun menyampaikan syukur dan terima kasih atas bantuan modal yang diterimanya.

"Terima  kasih kepada BMH dan donatur yang telah mengamanatkan beasiswa untuk anak-anak saya dan tambahan modal usaha kepada saya," ujar Ibu Ade Kartika.

Program ini digulirkan sebagai wujud peduli kepada mereka yang hijrah dan ingin meneguhkan diri dalam cahaya iman.

"Kita doakan bersama agar Mbak Mayang, adik Kirani dan Ibunya selalu istiqomah memeluk agama Islam dan Ibu Ade Kartika angkringannya semakin ramai oleh pembeli, agar roda ekonomi di  tengah pandemi ini terus berjalan," tutup Yusran.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement