Senin 28 Sep 2020 15:03 WIB

Ayam Kering Istana: Lauk Wajib Wartawan Kepresidenan

Saking keringnya ayam yang jadi lauk, dagingnya menempel ketat ke tulang.

Red: Karta Raharja Ucu
Esthi Maharani, jurnalis Republika
Foto: dokumentasi pribadi
Esthi Maharani, jurnalis Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Esthi Maharani

Pada 2012, saya diberikan kesempatan untuk meliput di Istana Presiden dan Wakil Presiden. Ketika ditugaskan di sana, artinya sama dengan dikontrak selama satu tahun penuh untuk meliput kegiatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono sebelum di akhir tahun kontrak diperbarui.

Saya bertugas di Istana selama tiga tahun. Selama itu pula ada banyak cerita. Salah satu yang menurut saya paling legendaris adalah ayam kering istana. Ini adalah konsumsi berbentuk nasi kotak yang disediakan Istana Presiden untuk wartawannya hampir setiap hari. Dalam satu hari pun, bisa 2-3 kali nasi kotak tergantung agenda di Istana Presiden.

Saya merasa sangat senang karena mendapatkan konsumsi di Istana Presiden karena di tempat-tempat sebelumnya, kalau mau makan ya cari sendiri. Terkadang sampai lupa dan malas makan demi berita. Jadi, mendapatkan makanan setiap hari di tempat liputan, bagi saya merupakan hal baru yang sangat mewah.