Senin 28 Sep 2020 13:26 WIB

Satu Direktur Perhutani Meninggal Akibat Covid-19

Direktur Perhutani yang meninggal kemungkinan akibat klaster apartemen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
 Ilustrasi Wafat. Direktur Operasi Perhutani Bambang Catur Wahyudi meninggal dunia akibat Covid-19.
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Ilustrasi Wafat. Direktur Operasi Perhutani Bambang Catur Wahyudi meninggal dunia akibat Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan kasus Covid-19 menjangkiti dua direkturnya. Mereka adalah Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Perhutani Ahmad Ibrahim serta Direktur Operasi Perhutani Bambang Catur Wahyudi.

Hal ini disampaikan Wahyu saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/9). Wahyu didampingi Direktur Kehutanan Sosial sekaligus pelaksana tugas Direktur Operasi Natalas Anis Harjanto serta Direktur SDM, Umum, dan IT Kemal Sudiro.

Baca Juga

"Kami baru dua minggu ini dapat musibah. Satu direktur kami meninggal," ujar Wahyu. Direktur Perhutani Bambang Catur Wahyudi meninggal akibat Covid-19.

Wahyu menyampaikan Ibrahim saat ini tengah dalam perawatan dan kondisinya terus membaik. Kata Wahyu, Ibrahim dinyatakan positif Covid-19 bersamaan dengan Bambang. Wahyu menyampaikan perusahaan langsung melakukan tes swab kepada setiap orang yang melakukan kontak erat maupun berada satu lantai kerja dengan kedua direktur tersebut.

"Alhamdulillah yang lain negatif," lanjut Wahyu.

Wahyu mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir juga meminta dirinya untuk memeriksa apakah ada indikasi klaster perkantoran di Perhutani. Wahyu menyebut hal ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Kemarin kami diminta Pak Menteri mengecek apakah ini klaster kantor atau yang lain. Almarhum dan yang dirawat kebetulan satu apartemen kemungkinan dapat dari klaster apartemen," kata Wahyu menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement