REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peraih tujuh gelar grand slam Mats Wilander meminta Andy Murray untuk mempertimbangkan apakah ia berhak menerima wild card ke turnamen besar dengan mengorbankan pemain muda yang baru muncul. Hal ini diungkapkan Wilander seusai Murray tersingkir dari Grand Slam Prancis Terbuka.
Murray, mantan petenis nomor satu dunia, diberikan wild card ke Prancis Terbuka tetapi tersingkir di babak pembukaan pada Ahad (27/9). Petenis asal Inggris ini menderita kekalahan 1-6, 3-6, dan 2-6 dari Stan Wawrinka. Ini menjadi kekalahan terburuk Murray di grand slam.
“Saya terus kecewa, apakah dia berhak berada di luar sana melakukan itu? Saya melakukannya dan saya seharusnya tidak melakukannya, itu adalah kesalahan terbesar yang saya lakukan dalam karier saya," kata Wilander kepada Eurosport dilansir Reuters, Senin (28/9). “Saya pikir Murray perlu berhenti memikirkan dirinya sendiri dan mulai memikirkan siapa dia. Apakah dia berhak mengambil wild card dari para pemain muda.”
Murray, yang kembali ke pertandingan tunggal tahun lalu setelah beberapa kali operasi pinggul, memenangkan gelar Antwerp pada Oktober tahun lalu. Hasil itu meningkatkan harapannya bisa kembali menantang di jajaran petenis top.
Namun, pemenang grand slam tiga kali itu tampak pucat pada Ahad. Ia mengakui setelah pertandingan bahwa ia akan berpikir keras tentang permainannya.
“Pasti sulit untuk berhenti. Dengan memberi kami semua harapan dengan bermain, itu tidak benar,"kata Wilander. “Saya menyukai kenyataan bahwa dia kembali dan mencoba. Mudah-mudahan dia akan tahu mengapa dia melakukannya."