REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Tentara Azerbaijan membebaskan enam desa perbatasan dari pendudukan Armenia, kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada Ahad (28/9).
Berbicara kepada wartawan di Baku, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Letkol Anar Eyvazov mengatakan desa Karahanbeyli, Gervend, Koy Gerediz, Abdurrahmanli Atas di wilayah Fuzuli, dan desa Buyuk Mercanli dan Nuzgar di wilayah Jabrayil, yang telah diduduki pasukan Armenia selama bertahun-tahun, sekarang di bawah kendali tentara Azerbaijan.
Eyvazov juga mengatakan Angkatan Bersenjata Azerbaijan juga menguasai beberapa puncak strategis di dataran tinggi Agdere dan Murovdag. Eyvazov mengatakan operasi itu juga sedang berlangsung untuk membebaskan permukiman lain.
Sementara itu, Dewan Keamanan Azerbaijan bersidang di bawah pimpinan Presiden Ilham Aliyev. Bentrokan perbatasan meletus pada hari sebelumnya ketika pasukan Armenia menargetkan pemukiman sipil Azerbaijan dan posisi militer yang menyebabkan jatuhnya korban.
Ankara mengutuk keras serangan itu dan menegaskan kembali dukungan penuhnya kepada Baku.
Pelanggaran gencatan senjata
Juli ini, tentara Armenia menyerang posisi Azerbaijan dengan tembakan artileri dan membunuh 12 tentara Azerbaijan, termasuk perwira tinggi, dan melukai empat tentara. Seorang warga sipil juga menjadi martir dalam serangan itu.
Pada 21 September, bentrokan di wilayah yang sama kembali meletus lagi ketika seorang tentara Azerbaijan menjadi martir dan seorang lainnya terluka. Sejak 1991, militer Armenia secara ilegal menduduki Karabakh Atas, atau wilayah Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.
Empat resolusi Dewan Keamanan PBB dan dua resolusi Majelis Umum PBB serta keputusan banyak organisasi internasional menuntut penarikan pasukan Armenia dari Karabakh Atas dan tujuh wilayah Azerbaijan lainnya yang diduduki.
OSCE Minsk Group - diketuai bersama oleh Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat (AS) - dibentuk untuk menemukan solusi damai atas konflik tersebut, tetapi belum mendapatkan hasil apa pun.
* Ditulis Jeyhun Aliyev dari Ankara