Senin 28 Sep 2020 16:00 WIB

AS Ancam akan Tutup Permanen Kedubesnya di Baghdad

Pemerintah Irak diminta hentikan serangan roket milisi Syiah sasar kepentingan AS

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Kedutaan Besar AS di Baghdad, Irak. Amerika Serikat (AS) memberi sinyal bersiap untuk menutup kedutaannya secara permanen di Baghdad, Irak. Ilustrasi.
Foto: Ahmed Jalil/EPA
Kedutaan Besar AS di Baghdad, Irak. Amerika Serikat (AS) memberi sinyal bersiap untuk menutup kedutaannya secara permanen di Baghdad, Irak. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memberi sinyal bersiap untuk menutup kedutaannya secara permanen di Baghdad, Irak. Hal itu diperingatkan AS kecuali jika pemerintah Irak menghentikan serangkaian serangan roket oleh milisi Syiah terhadap kepentingan Amerika.

Wall Street Journal yang mengutip Anadolu Agency melaporkan ultimatum tersebut disampaikan dalam panggilan telepon oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo kepada Presiden Irak Barham Salih dan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi pada Ahad (27/9). Dua pejabat Irak yang meminta namanya tak disebutkan juga  mengatakan AS telah mulai mengambil langkah awal untuk menutup kedutaan dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga

"Penutupan mungkin terjadi bersamaan dengan penarikan pasukan Amerika dari Irak dan bahwa Konsulat Jenderal di Erbil akan tetap buka," kata sumber itu.

Duta Besar AS untuk Irak, Matthew Tueller, mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Irak, Fuad Hussein, keputusan kebijakan telah diarahkan oleh Presiden Trump. Dia juga mengatakan kedua negara telah memasuki era baru dalam hubungan mereka.