REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Abdul Rakhman Baso, memfasilitasi wifi gratis anak-anak korban bencana alam gempa bumi dan likuefaksi 2018 lalu, yang kini tinggal di Hunian Sementara (Huntara) di Kota Palu. Kapolda Sulteng Irjen Polisi Abdul Rakhman Baso, di Palu, Senin (28/9) dalam amanatnya mengatakan, pemberian fasilitas wifi gratis ini bentuk kepedulian Polda Sulteng pada pendidikan dalam masa pandemi Covid-19 ini.
Ia mengatakan Polda Sulawesi Tengah bersinergi dengan Korem 132 Tadulako, Pemprov Sulteng, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BPMD), OJK dan Telkom menyediakan fasilitas internet gratis ini bagi warga yang membutuhkan. Ia mengatakan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini berdampak pada dunia pendidikan. Pemerintah telah menerapkan kebijakan pembelajaran sekolah dengan metode belajar sistem dalam jaringan (daring) atau online.
Kapolda mengatakan sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa, dilakukan melalui online menggunakan jaringan internet,” katanya.
Namun kata Kapolda, ada kendala yaitu keterbatasan ketersediaan kuota jaringan internet yang membutuhkan biaya yang cukup tinggi bagi siswa dan guru guna melaksanakan pembelajaran daring tersebut, terutama bagi orang tua siswa yang berpenghasilan rendah.
“Dengan melihat kondisi ini, Polda Sulteng bersinergi dengan Korem 132/ Tadulako, Pemprov Sulteng, BPMD, OJK dan Telkom memberikan bantuan wifi gratis kepada masyarakat yang kurang mampu utamanya yang tinggal di Huntara sebagai wujud peduli pendidikan pada masa pandemi COVID-19 ini,” ujarnya.
Kapolda mengatakan layanan internet gratis ini telah dipasang di beberapa titik lokasi Huntara wilayah Kota Palu. Di antaranya Huntara Diponegoro sebanyak dua titik akses, Huntara Batu Bata Indah sebanyak satu akses dan Huntara Petobo sebanyak dua akses. Semuanya menggunakan Wireless Router kapasitas 50 Mbps.
“Saya mengharapkan fasilitas tersebut hanya dipergunakan untuk proses belajar mengajar bagi para siswa dengan metode daring serta tidak dipergunakan untuk kepentingan yang lain,” katanya.
Kapolda Sulteng juga menyampaikan bahwa program ini sebelumnya telah dilakukan oleh Satbrimob Polda Sulteng dengan nama “Brimob Ramah Anak Indonesia” atau disingkat “BRAIN”. Direktorat Polairud Polda Sulteng juga telah menyiapkan rumah wifi gratis untuk anak-anak sekolah yang tinggal di Desa Labuhan Lelea, Kabupaten Donggala. Dalam kesempatan ini juga Kapolda menyerahkan 10 unit telepon seluler yang berisikan kartu perdana 10 GB kepada siswa dari Huntara Anoa, Huntara Petobo dan Huntara Diponegoro.