Senin 28 Sep 2020 17:55 WIB

Armenia Sebut Turki Kirim 4.000 Prajurit, Azerbaijan Bantah

Armenia menyebut Turki mengirim kombatan dari Suriah untuk membantu Azerbaijan

Red: Nur Aini
Personel militer Azerbaijan. Kekuatan militer Armenia ada di posisi 111 dan Azerbaijan posisi 64 dari 138 negara.
Foto: Yuri Kochetkov/EPA
Personel militer Azerbaijan. Kekuatan militer Armenia ada di posisi 111 dan Azerbaijan posisi 64 dari 138 negara.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Duta besar Armenia untuk Rusia mengatakan pada Senin (28/9) bahwa Turki telah mengirimkan 4.000 kombatan dari Suriah utara ke wilayah konflik Nagorno-Karabakh, menurut laporan kantor berita Rusia Interfax, tetapi Azerbaijan membantahnya.

Turki adalah negara sekutu dekat Azerbaijan. Sementara itu dalam laporan kantor berita Rusia RIA, disebutkan bahwa duta besar tersebut mengatakan para kombatan Turki ikut serta dalam pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, kawasan di dalam Azerbaijan yang dihuni oleh etnis Armenia.

Baca Juga

Pasukan militer kedua bangsa itu melakukan baku tembak sejak Ahad (27/9), dan saling menuduh pihak lawan menggunakan persenjataan berat. Khikmet Gadzhiev, ajudan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, pada hari yang sama membantah pernyataan pejabat Armenia tersebut.

“Rumor tentang militan dari Suriah yang dituduh diterjunkan ke Azerbaijan adalah provokasi lainnya dari pihak Armenia, dan sangat tidak masuk akal,” ujar Gadzhiev.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement