REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merebaknya kasus Covid-19 membuat aturan pembatasan sosial dikeluarkan oleh pemerintah. Salah satu dampaknya, kebun binatang harus tutup demi menghindari kerumunan.
Tutupnya aktivitas kebun binatang menimbulkan efek cukup signifikan dalam pemenuhan kebutuhan
harian operasional kebun binatang. Sebab, penarikan tiket retribusi pengunjung selama ini digunakan
salah satunya untuk memberi pakan satwa setiap harinya. Tidak kurang dari Rp 120-300 juta harus
kebun binatang keluarkan untuk pakan satwa dalam sebulan.
Ditutupnya kebun binatang untuk sementara waktu hingga dibuka dengan kuota terbatas membuat
masalah keuangan operasional tersebut terus bergulir. Segala cara telah dilakukan oleh pengelola kebun binatang mulai dari mengurangi gaji karyawan dan manajemen dan dialokasikan untuk pakan koleksi satwa, namun ternyata hal ini pun masih belum cukup.
Oleh karen itu Rumah Zakat bekerjasama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk bantu satwa makan. Avoskin tergerak untuk ikut serta dalam program yang diusung oleh Rumah Zakat dengan berdonasi senilai Rp 100 juta. Bantuan tersebut ditujukan untuk meringankan biaya operasional kebun binatang yang mengalami kesulitan selama masa pandemi ini.
“Program ini menjadi bagian dari campaign #LoveAvoskinLoveEarth yang bertujuan untuk membantu
pelestarian alam, terutama satwa di tengah kondisi pandemi,” ujar Erny Kurniawaty, Brand Director
Avoskin.
Erny menambahkan bahwa donasi yang yang diberikan Avoskin tak terlepas dari turut serta para
customer setia Avoskin karena donasi yang diberikan merupakan sebagian dari keuntungan Avoskin
selama ini.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini. Donasi ini akan didistribusikan bagi satwa diseluruh Indonesia.
Kami mengapresiasi Avoskin atas kepeduliannya terhadap pelestarian alam, terutama satwa,
terimakasih,” ujar Brand Management Rumah Zakat, Agustin Santriana.