REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pawai Obor Olimpiade Tokyo 2020 yang sebelumnya dihentikan karena pandemi, akan dimulai kembali Maret mendatang. Pawai obor akan dilakukan dari kawasan Fukushima Jepang.
Laman AFP melaporkan, Senin (28/9), pawai akan dilakukan dalam beberapa hari. Pihak penyelenggara Olimpiade mengambil keputusan bersejarah untuk menunda Olimpiade selama 12 bulan.
Pawai akan dimulai 25 Maret 2021, di kawasan Fukushima yang dikenal dengan sejarah bencana nuklir setelah gempa dan tsunami pada 2011. Pawai obor akan melintasi seluruh 47 prefektur di Jepang. Acara ini akan diselenggarakan di bawah slogan "Hope Lights Our Way" atau yang memiliki arti 'Harapan Menerangi Jalan Kita'.
"Setelah pandemi, pawai akan melambangkan cahaya di ujung kegelapan dan harapan bagi dunia menuju Olimpiade Tokyo 2020, yang juga merupakan simbol ketahanan, persatuan dan solidaritas umat manusia," kata penyelenggara dalam pernyataannya.
Rute dan jadwal untuk pawai akan tetap sama secara prinsip, meskipun pernyataan tersebut mencatat bahwa rute dan venue perayaan dapat ditinjau lagi sehubungan dengan situasi COVID-19. Sebelumnya, penundaan Olimpiade telah menyebabkan masalah logistik dan biaya tambahan bagi penyelenggara.
Akibatnya, penyelenggara terpaksa melakukan pemotongan biaya yang akan mencakup konvoi kendaraan yang lebih kecil untuk pawai obor dan peluncuran event yang lebih sederhana. Olimpiade Tokyo rencananya akan diselenggarakan pada 23 Juli 2021.