REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kampanye Joe Biden memanfaatkan serangan baru kepada Donald Trump pada debat pertama calon presiden. Demokrat akan memanfaatkan isu calon dari Republik mempermainkan sistem untuk menghindari pembayaran bagian pajaknya.
Trump dan Biden akan bertarung dalam debat pertama di Cleveland, Ohio, pada Selasa (29/9) atau lima pekan sebelum pemilihan. Debat yang disiarkan televisi selama 90 menit kemungkinan akan berfokus sebagian pada penanganan Trump terhadap pandemi virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 200 ribu warga Amerika Serikat (AS). Masalah pengganti Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg di pengadilan tinggi pun akan menjadi pembahasan utama.
Namun laporan terbaru New York Times pada akhir pekan akan menjadi umpan panas dari Demokrat untuk Republik. Trump yang merupakan miliarder hanya membayar 750 dolar AS pajak penghasilan federal pada 2016 dan 2017. Bahkan dalam 10 dari 15 tahun sebelumnya dia tidak membayar pajak penghasilan sama sekali.
Salah satu penasihat ekonomi utama Biden, Jared Bernstein, mengatakan laporan itu menyoroti perlunya menyederhanakan kode pajak dan membuat orang-orang seperti Trump membayar bagian yang adil.