Selasa 29 Sep 2020 12:39 WIB

Ciri-Ciri Hamba yang Berburuk Sangka Kepada Allah

Hamba yang berbaik atau buruk sangka kepada Allah bisa dilihat ciri-cirinya.

Ciri-Ciri Hamba yang Berburuk Sangka Kepada Allah. Foto: Ilustrasi ibadah di rumah.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Ciri-Ciri Hamba yang Berburuk Sangka Kepada Allah. Foto: Ilustrasi ibadah di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya yang berjudul Ad-Da' u wa ad- Dawa' (Terapi Penyakit Hati) menuliskan, Al-Hasan al-Bashri berkata: "Sesungguhnya orang Mukmin itu berbaik sangka kepada Rabbnya sehingga ia pun melakukan amalan yang baik. Sebaliknya, sesungguhnya orang yang durhaka itu berburuk sangka kepada Rabbnya sehingga ia pun melakukan amalan yang buruk. "

Ibu Qayyim menjelaskan, bagaimana mungkin seseorang akan berbaik sangka kepada Rabbnya jika ia lari dari-Nya, berpindah-pindah dari satu kemurkaan Allah kepada kemurkaan-Nya yang lain, menjerumuskan dirinya ke dalam laknat-Nya, merendahkan dan menyia-nyiakan hak dan perintah-Nya, serta meremehkan larangan-Nya sehingga mengerjakan dan terus-menerus melakukannya?

Baca Juga

Bagaimana mungkin seseorang akan berbaik sangka kepada Rabbnya jika ia menantang untuk memerangi-Nya, memusuhi para wali-Nya, menolong musuh-musuh-Nya, mengingkari sifat-sifat kesempurnaan-Nya, berburuk sangka tentang sifat yang Dia tetapkan bagi diri-Nya dan yang ditetapkan oleh Rasul-Nya, serta menyangka dengan kebodohannya bahwa hal itu (penetapan sifat-, sifat-Nya) merupakan kesesatan dan kekufuran? Bagaimana mungkin seseorang akan berprasangka baik terhadap Dzat yang disangkanya tidak berbicara, tidak memberi perintah, tidak melarang, tidak ridha, dan tidak murka? Sungguh, Allah telah berfirman mengenai orang yang ragu terhadap keterkaitan pendengaran-Nya dengan hal-hal yang parsial. Inilah rahasia dari firman-Nya dalam Surat Al Fushilat ayat 23:

وَذَٰلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِي ظَنَنْتُمْ بِرَبِّكُمْ أَرْدَاكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka kepada Tuhanmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.

Orang-orang itu menyangka Allah tidak mengetahui sebagian besar perbuatan mereka. Ini merupakan persangkaan buruk mereka kepada Allah . Persangkaan ini pulalah yang kemudian membinasakan mereka. Begitulah kondisi setiap orang yang menentang sifat-sifat kesempurnaan-Nya dan karakteristik kemuliaan-Nya, serta menyifati-Nya dengan hal-hal yang tidak pantas untuk-Nya. Jika ia menyangka bahwa Allah akan memasukkannya ke Surga, berarti dirinya benar-benar telah tertipu, teperdaya, dan dikuasai setan, bukan karena baik sangkanya kepada Allah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement