Selasa 29 Sep 2020 13:06 WIB

Konservasi DAS Tiwingan Topang Ekonomi Masyarakat

Rehabilitasi DAS yang dilaksanakan TIA sejak 2013 melibatkan lebih dari 400 orang.

Red: Budi Raharjo
Daerah Aliran Sungai (DAS) Tiwingan Kawasan Konservasi Taman Hutan Raya Sultan Adam di Desa Tiwingan Lama dan Desa Kalaan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Foto: TIA
Daerah Aliran Sungai (DAS) Tiwingan Kawasan Konservasi Taman Hutan Raya Sultan Adam di Desa Tiwingan Lama dan Desa Kalaan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Tiwingan Kawasan Konservasi Taman Hutan Raya Sultan Adam di Desa Tiwingan Lama dan Desa Kalaan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kini merasakan manfaat dari kegiatan konservasi yang mereka lakukan. Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Alimpung, Rahmani mengatakan sistem swakelola di kawasan Tahura Sultan Adam yang dirintis sejak 2013 kini banyak memberikan manfaat di tengah pandemi Covid-19.

Ketika banyak sektor usaha terganggu akibat pandemi, masyarakat petani yang tergabung dalam KTH Alimpung tetap mendapat penghasilan dari panen getah karet. Selain itu, para petani juga mulai menikmati hasil dari tanaman kemiri, jengkol, cempedak, dan durian.

“Saya dan bersama anggota KTH Alimpung memang telah terbiasa untuk bercocok tanam sehingga saat diminta untuk bersama-sama mengelola kawasan Konservasi Taman Hutan Raya Sultan Adam langsung menyanggupinya. Kegiatan yang telah dilakukan beberapa tahun lalu itu sekarang mulai membuahkan hasil dan dinikmati para petani,” kata Ketua KTH Alimpung Rahmani.

Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Lembaga Masyarakat Tiwingan, Ahmad Yani. Dia mengatakan tantangan yang dihadapi dalam program rehabilitasi dan konservasi DAS Tiwingan pada awalnya adalah mengajak masyarakat ikut berperan aktif dalam melakukan upaya transformasi lahan kritis menjadi produktif. "Kita mengajak masyarakat untuk membangun pusat studi, pembenihan dan penanaman, pemeliharaan, hingga pembuatan pupuk organik yang membawa manfaat ekonomis secara langsung," kata Ahmad Yani.