REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tak terima jika lini pertahanan timnya disebut rapuh setelah mengalahkan Arsenal 3-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Anfield, Selasa (29/9). Dalam laga tersebut, Liverpool tertinggal lebih dulu akibat gol Alexandre Lacazette.
Gol itu terjadi setelah bek Liverpool Andy Robertson melakukan blunder ketika menyapu bola justru berbuah jadi umpan untuk penyerang Arsenal. Namun sesudah itu, Liverpool membalikkan keadaan dan menang melalui gol Sadio Mane, Robertson, dan Diogo Jota. Dan dalam beberapa situasi lini pertahanan Liverpool, terutama kiper Alisson Becker, mampu meredam bahaya.
"Saya tidak melihat kami tampil rapuh dalam bertahan," kata Klopp dalam komentar pascalaga dilansir dari laman resmi Liverpool, Selasa.
Klopp mengakui ada satu dua situasi ketika umpan para pemain Liverpool tidak sukses dan bola diambil alih oleh Arsenal. Tetapi secara umum, ia mengklaim pertahanannya cukup solid.
"Di momen semacam itu, kehilangan bola, tentu harus diperbaiki, tetapi di luar itu pertahanan kami sangat bagus. Sebab menghadapi kualitas sekelas Arsenal tidak mungkin pertahanan Anda tampil optimal 90 menit penuh," jelas Klopp. "Wajar Arsenal memperoleh peluang dan ketika itu terjadi Anda butuh kiper bagus, lini pertahanan yang bisa menghalau, dan hal-hal semacam itu."
Kemenangan atas Arsenal membuat Liverpool mengikuti jejak Everton dan Leicester yang mengumpulkan sembilan poin penuh dalam catatan sempurna awal musim. Liverpool naik ke posisi kedua menggusur Everton berbekal agresivitas gol, kendati keduanya sama-sama memiliki selisih gol surplus lima.
Selanjutnya, Liverpool akan kembali menjamu Arsenal di Anfield untuk laga 16 besar Piala Liga pada Kamis (1/10) waktu setempat, sebelum bertandang ke markas Aston Villa tiga hari berselang.