REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam agresi Armenia ke Azerbaijan. OKI menyerukan solusi politik untuk menyelesaikan konflik kedua negara.
"Sementara OKI mengutuk keras provokasi dan agresi berulang pasukan militer Republik Armenia, OKI memperbarui solidaritasnya dengan Republik Azerbaijan dan menarik kembali resolusi serta keputusan terkait OKI dan Dewan Keamanan PBB," kata OKI dalam sebuah pernyataan pada Senin (28/9), dikutip laman Anadolu Agency.
OKI menyoroti pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan Armenia. Serangan ke beberapa lokasi di Nagorno-Karabakh turut menyebabkan jatuhnya korban sipil.
"OKI menyerukan penarikan penuh serta tanpa syarat pasukan Armenia dari wilayah Azeri yang diduduki dan untuk dialog guna mencapai solusi politik untuk konflik antara kedua negara berdasarkan penghormatan terhadap kedaulatan serta integritas wilayah Republik Azerbaijan, dan perbatasan yang diakui secara internasional tidak dapat diganggu gugat," katanya.
OKI menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban tewas. Ia pun berharap mereka yang terluka dapat segera pulih. Pada Ahad (27/9), pasukan Armenia dan Azerbaijan terlibat pertempuran di Nagorno-Karabakh yang dipersengketakan. Secara internasional wilayah itu diakui milik Azerbaijan, tapi sebagian besar daerahnya dihuni etnis Armenia.
Azerbaijan dan Armenia saling tuding sebagai pihak yang pertama kali memulai serangan. Armenia menuding Azerbaijan melancarkan serangan udara dan artileri ke permukiman sipil warganya di Nagorno-Karabakh, termasuk kota utama Stepanakert. Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan telah menembak jatuh dua helikopter dan tiga pesawat nirawak (drone) Azerbaijan sebagai respons atas serangan ke Nagorno-Karabakh.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyebut telah meluncurkan serangan balasan guna menekan aktivitas tempur Armenia dan memastikan keselamatan penduduk. Azerbaijan mengerahkan tank, rudal artileri, penerbangan tempur, dan drone. Ia mengklaim telah menembak jatuh satu helikopter Armenia, tapi awaknya berhasil selamat.