Selasa 29 Sep 2020 15:23 WIB

BMKG DIY: Nyata dan Riil Ada Ancaman di Selatan Jawa

Hasil riset ITB ini dipakai sebagai upaya meningkatkan literasi masyarakat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus Yulianto
Foto udara jalur pantai selatan Jawa (Pansela).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Foto udara jalur pantai selatan Jawa (Pansela).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Agus Riyanto mengatakan, memang ada potensi tsunami yang mencapai 20 meter di selatan Jawa. Hal ini dia katakan menyusul hasil riset Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengatakan adanya potensi tsunami besar akibat gempa megathrust di selatan Jawa.

"Memang benar, nyata, dan riil bahwa ada ancaman di selatan Jawa sebagai potensi bencana," kata Agus kepada Republika saat dihubungi melalui pesan teks, Selasa (29/9).

Walaupun begitu, Agus menyebut, hasil riset tersebut bukan sebagai prediksi atau ramalan yang akan terjadi dalam waktu dekat. Menurutnya, hasil riset ini dipakai sebagai upaya meningkatkan literasi masyarakat.

"Padahal tidak demikian (sebagai prediksi akan terjadi tsunami 20 meter dalam waktu dekat). Karena kapan, dimana dan berapa besar terjadinya tidak kita ketahui. Model potensi bencana hasil kajian para ahli bertujuan dipakai sebagai upaya literasi mitigasi bagi masyarakat," ujarnya.

Untuk mengurangi risiko bencana tsunami akibat gempa megathrust ini, kata Agus, peran pemerintah daerah sangat penting. Dalam hal ini Pemda DIY. "Upaya pengurangan risiko bencana dilakukan melalui kegiatan simulasi atau latihan gladi evakuasi dan juga sosialisasi," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement