REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merk ponsel asal China, vivo memberikan penjelasan soal tudingan menggunakan lagu tanpa izin untuk iklan produk gawai vivo V20 yang baru saja hadir di Indonesia. Senior Brand Director vivo Mobile Indonesia, Edy Kusuma, saat peluncuran virtual V20 mengatakan kejadian tersebut merupakan buntut kesalahpahaman dengan pihak ketiga.
"Masalah kemarin sudah 'clear', ini kesalahpahaman dengan pihak ketiga," kata Edy dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/9).
Sebelumnya, iklan tersebut dituding menggunakan lagu tanpa izin dari Anna Lotterud selaku pemiliknya. Musisi yang populer dengan nama Anna of the North melalui akun Instagram menyatakan keresahannya karena karyanya digunakan tanpa izin.
"Wajah saya ketika orang mencuri lagu saya, menggunakannya di iklan besar dan dapat bayaran besar, tanpa memberikan kredit ke saya. Mereka benar-benar mencuri semuanya," kata Anna of the North, penyanyi asal Norwegia.
Dalam unggahannya, dia memuat tangkapan layar iklan komersial vivo V20 dan V20 SE di Indonesia. Kampanye tersebut menggunakan lagu Dream Girl, yang dia rilis pada 2019 lalu.
Kendati kedua lagu tersebut terdengar sangat mirip, namun jika didengarkan lebih teliti ternyata liriknya berbeda.
Mewakili vivo, Edy mengatakan mereka sangat mengapresiasi hak kekayaan intelektual dan mematuhi undang-undang yang berlaku di setiap negara.
"Miskomunikasi. Ini pembelajaran buat kami semua, kami sudah konfirmasikan hal tersebut, masalah sudah terselesaikan," kata Edy.
Iklan tersebut masih berada di akun YouTube resmi vivo Indonesia.