Selasa 29 Sep 2020 16:43 WIB

IHSG Melemah Tertekan Sentimen Resesi

Analis melihat, pelaku pasar cukup khawatir akan potensi resesi ekonomi dalam negeri

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pasar saham domestik ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (29/9). Indeks Harga Saham  Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 0,56 persen atau kehilangan 27 poin ke level 4.879,09.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Pasar saham domestik ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (29/9). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 0,56 persen atau kehilangan 27 poin ke level 4.879,09.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham domestik ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (29/9). Indeks Harga Saham  Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 0,56 persen atau kehilangan 27 poin ke level 4.879,09. 

Pasar saham domestik kembali tertekan setelah sempat menguat di sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini. Analis melihat, pelaku pasar cukup khawatir akan potensi resesi ekonomi di dalam negeri. 

Baca Juga

"Tampaknya pasar masih dipengaruhi oleh bayangan akan resisi ekonomi di kuartal III tahun ini," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, Selasa.

Selain itu, lanjut Nico, perpanjangan kembali Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) di Jakarta masih menjadi fokus perhatian pasar. Pemberlakukan kembali PSBB ketat menunjukkan penanganan Covid-19 belum maksimal. 

Menurut Nico, PSBB ketat jilid kedua berpotensi memberikan rasa pesimis terhadap pemulihan ekonomi. Pembatasan juga bisa mengakibatkan lambatnya pemulihan konsumsi masyarakat, mengingkat Jakarta merupakan barometer ekonomi nasional.

Pergerakan IHSG bertolak belakang dengan pergerakan pasar saham Asia secara mayoritas yang menguat signifikan pada hari ini. Aksi jual investor asing masih menyelimuti penurunan sebagian besar saham dengan kapitalisasi besar. Hal tersebut ikut menahan pergerakan IHSG untuk kembali menguat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement