REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Jiaozuo, Cina, dihukum mati pada Senin (28/9). Dia dinyatakan bersalah atas dakwaan meracuni 25 murid yang satu di antaranya meninggal dunia.
Seperti dilaporkan laman BBC, guru tersebut bernama Wang Yun. Dia mengajar di sebuah PAUD di Jiaozuo. Insiden peracunan terhadap 25 anak muridnya terjadi pada 27 Maret 2019.
Menurut fakta di pengadilan, Wang secara sengaja menaburkan natrium nitrit ke bubur yang menjadi menu sarapan murid-murid dari rekannya. Wang ingin "balas dendam" setelah dia dan rekannya berdebat tentang masalah manajemen siswa.
Sodium nitrit sering digunakan sebagai bahan tambahan makanan untuk mengawetkan daging. Namun dalam jumlah yang tinggi, ia bisa menjadi racun. Kala itu 23 anak seketika muntah dan pingsan setelah memakan buburnya. Salah seorang anak meninggal di rumah sakit pada Januari lalu. Dia menjalani perawatan selama 10 bulan.
Penyelidikan yang dilakukan polisi mengindikasikan bahwa anak-anak itu diracun. Penelusuran pelaku mengarah kepada Wang. Dia pun segera ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Pengadilan menggambarkan tindakan Wang sebagai "kejam dan tercela". Menurut pengadilan "konsekuensi kejahatan Wang sangat serius dan dia pantas dihukum berat".
Menurut pengadilan, itu bukan pertama kalinya Wang meracuni orang. Dia pun pernah meracuni suaminya yang menderita luka ringan dengan menggunakan natrium nitrit. Bahan kimia itu dia beli secara online. Nantinya Wang bakal dieksekusi dengan regu tembak atau disuntik mati.