REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Bawaslu Surabaya M Agil Akbar mengungkapkan banyaknya temuan pemilih ganda pada Pilkada Surabaya 2020. Agil menyatakan, banyaknya temuan pemilih ganda tersebut berdasarkan laporan dari Panwascam di setiap kecamatan di Kota Pahlawan.
"Kami banyak menemukan pemilih ganda di tiap kecamatan. Temuannya sejak hari ini. Hasil pengawasan dari Panwascam," kata Agil dikonfirmasi Selasa(29/9).
Meski begitu, Agil menyatakan belum mengetahui berapa jumlah pasti dari pemilih ganda yang ditemukan. Agil mengakui pihaknya masih melakukan penghitungan. "Terkait jumlahnya nanti kami kabari. Karena ini masih belum selesai direkap," ujar Agil.
Agil juga mengaku belum bisa menyimpulkan apakah temuan pemilih ganda ini dari kesalahan teknis atau disengaja. Dia hanya menegaskan, pihaknya menemukan banyak pemilih ganda.
"Kami belum tahu tapi secara prinsip itu menjadi kewenangan PPK PPS sewaktu pemutakhiran data pemilih. Cuma misalnya menyimpulkan di awal kan gak baik juga. Tapi prinsipnya kami menemukan dalam proses input data ada ganda," kata Agil.
Agil mengakui, pihaknya juga menyoroti penambahan TPS yang dilakukan penyelenggara. Padahal, kata dia, jumlah pemilih berkurang. Berkurang yang dimaksud Agil bisa sisebabkan beberapa hal. Seperti pindah alamat, meninggal dunia, atau masuk menjadi anggota TNI, polisi, dan lain sebagainya.
"Pasca-coklit jumlah TPS nambah. Padahal jumlah pemilihnya kalong (berkurang). Nah logikanya kan kalau berkurang kan gak harus nambah TPS," ujar Agil.