REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pejabat Iran Selasa (29/9), menolak klaim Arab Saudi yang mengaku telah membongkar jaringan teroris dukungan Iran. Sehari sebelumnya, Saudi mengeklaim telah menangkap 10 orang pada awal bulan ini dan menyita senjata serta bahan peledak dari jaringan teroris. Jaringan teroris itu disebut telah mendapatkan pelatihan dari Garda Revolusi Iran.
"Pengulangan dan tuduhan tak berguna dari penguasa Saudi bukanlan jalan yang sejatinya ditempuh mereka untuk mencapai tujuan," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh, Selasa (29/9).
"Saran kami Saudi memilih yang jujur dan bijak dibanding skenario tak berguna."
Iran dan Arab Saudi terlibat daam perang proksi di kawasan seperti di Suriah dan Yaman. Arab Saudi dan sekutunya AS telah menyalahkan Iran atas serangan terhadap kilang minyak di Teluk. Teheran telah membantah tuduhan tersebut.