Selasa 29 Sep 2020 19:04 WIB

Dai di Sukabumi Didorong Mampu Hadapi Perkembangan Teknologi

Dai diharapkan mampu menggunakan teknologi untuk menyebar kebaikan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Dai di Sukabumi Didorong Mampu Hadapi Perkembangan Teknologi
Foto: Republika/mgrol100
Dai di Sukabumi Didorong Mampu Hadapi Perkembangan Teknologi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para dai/daiah dan MC di Kota Sukabumi mendapatkan pelatihan penguatan kompetensi di Ruang Pertemuan Kecamatan Lembursitu, Selasa (29/9). Kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi da'iah dan MC agar mampu mengikuti perkembangan zaman dalam menyebar ajakan kebaikan kepada umat.

Pelatihan tersebut digelar Kantor Urusan Agama (KUA) dan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Lembursitu dihadiri pula Kasubag TU Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi Rizal Yusuf Ramdhan. "Acara ini membantu pemkot mewujudkan masyarakat yang religius," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Baca Juga

Ada satu kaidah yang menyebutkan semua adalah dai dan daiah sebelum segala apa pun profesi yang disandang. Hal ini menunjukkan semua harus berperan bersikap dan berperilaku sebagai dai dan daiah.

Tujuan atau targetnya yakni mengajak orang atau umat sehingga terbebas dari penghambaan kepada sesama manusia atau hanya menghamba kepada Allah SWT. Achmad mengatakan mengajak kepada kebaikan jauh lebih berat dan butuh konsistensi terlebih dengan perkembangan zaman.

Dalam pertemuan ulama di Jabar ada kekhawatiran umat belajar agama melalui media sosial dan hal ini tidak sesempurna ketika hadir dai dan daiah secara langsung. "Kegiatan ini dalam kerangka dai dan daiah selaras dengan perkembangan zaman dan MC mengajak sehingga senang berkumpul dalam kegiatan agama," kata Fahmi.

Dia berharap Kecamatan Lembursitu jadi pionir terdepan dalam proses amar ma'ruf nahi munkar. Fahmi menuturkan, peran dan fungsi dai adalah menyampaikan kebaikan dan kehadirannya memberikan manfaat bagi manusia di sekitar. Di sisi lain, kasus Covid masih cukup tinggi di Jabar.

"Oleh karenanya pengajian seperti ibu-ibu harus menerapkan protokol kesehatan yakni menggunakan masker dan menjaga jarak," kata Fahmi.

Kasubag TU Kementerian Agama Kota Sukabumi Rizal Yusuf Ramdhan menambahkan, pelatihan ini akan memperkuat kompetensi para dai dan daiah. "Sehingga akan menjadi dai yang luas wawasan dan pengetahuan keagamaanya," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement