REPUBLIKA.CO.ID, PUTUSSIBAU -- Luapan air Danau Sentarum kian meluas. Hal ini menyebabkan sedikitnya 216 rumah penduduk di tiga desa di pesisir Danau Sentarum, Kecamatan Batang Lupar, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, terendam banjir.
"Debit air masih naik, saat ini ada 216 rumah penduduk terendam di tiga desa Kecamatan Batang Lupar," kata Camat Batang Lupar, Ilham, di Putussibau, Selasa (29/9).
Tiga desa terdampak banjir, yaitu Desa Melemba, Sepandan dan Desa Lanja Deras dengan ketinggian air rata-rata satu hingga tiga meter. Menurut dia, untuk Desa Melemba ada 26 rumah terendam terdiri dari 38 kepala keluarga, fasilitas umum tiga dengan kerugian berkisar Rp 40-75 juta.
Di Desa Sepandan, banjir merendam 95 rumah penduduk dengan 105 kepala keluarga dan delapan fasilitas umum juga terendam dengan kerugian berkisar sekitar Rp 40-100 juta. Sedangkan untuk Desa Lanjak Deras, banjir merendam 95 rumah penduduk terdiri dari 120 kepala keluarga, fasilitas umum delapan dengan kurgian bekisar Rp 40-100 juta.
"Kami sudah melaporkan kondisi banjir itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu," kata Ilham.
Ia mengatakan, akibat banjir tersebut aktivitas masyarakat lumpuh terutama perekonomian masyarakat setempat. Ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan kondisi banjir, apabila ada masyarakat yang ingin mengungsi.
Pihak Kecamatam Batang Lupar telah menyiapkan posko pengungsian. Hanya saja sampai saat ini masyarakat memilih bertahan di rumah masing-masing dengan membuat panggung dalam rumah.