Selasa 29 Sep 2020 19:14 WIB

Banjir Kapuas Hulu Meluas, 216 Rumah Terdampak

Warga Kapuas Hulu masih memilih bertahan di rumah masinh-maisng yang terendam banjir.

Warga Kapuas Hulu masih memilih bertahan di rumah masinh-maisng yang terendam banjir (Foto: ilustrasi banjir)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga Kapuas Hulu masih memilih bertahan di rumah masinh-maisng yang terendam banjir (Foto: ilustrasi banjir)

REPUBLIKA.CO.ID, PUTUSSIBAU -- Luapan air Danau Sentarum kian meluas. Hal ini menyebabkan sedikitnya 216 rumah penduduk di tiga desa di pesisir Danau Sentarum, Kecamatan Batang Lupar, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, terendam banjir.

"Debit air masih naik, saat ini ada 216 rumah penduduk terendam di tiga desa Kecamatan Batang Lupar," kata Camat Batang Lupar, Ilham, di Putussibau, Selasa (29/9).

Baca Juga

Tiga desa terdampak banjir, yaitu Desa Melemba, Sepandan dan Desa Lanja Deras dengan ketinggian air rata-rata satu hingga tiga meter. Menurut dia, untuk Desa Melemba ada 26 rumah terendam terdiri dari 38 kepala keluarga, fasilitas umum tiga dengan kerugian berkisar Rp 40-75 juta.

Di Desa Sepandan, banjir merendam 95 rumah penduduk dengan 105 kepala keluarga dan delapan fasilitas umum juga terendam dengan kerugian berkisar sekitar Rp 40-100 juta. Sedangkan untuk Desa Lanjak Deras, banjir merendam 95 rumah penduduk terdiri dari 120 kepala keluarga, fasilitas umum delapan dengan kurgian bekisar Rp 40-100 juta.

"Kami sudah melaporkan kondisi banjir itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu," kata Ilham.

Ia mengatakan, akibat banjir tersebut aktivitas masyarakat lumpuh terutama perekonomian masyarakat setempat. Ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan kondisi banjir, apabila ada masyarakat yang ingin mengungsi.

Pihak Kecamatam Batang Lupar telah menyiapkan posko pengungsian. Hanya saja sampai saat ini masyarakat memilih bertahan di rumah masing-masing dengan membuat panggung dalam rumah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement