REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kalbar M Isnaini menyebutkan pengembang memberikan berbagai program menarik seperti diskon atau potongan harga dan angsuran untuk mendorong daya beli Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal ini disebabkan karena penjualan perumahan subsidi lesu pada saat pandemi COVID-19.
"Pada kondisi seperti saat ini pengembang banyak melakukan diskon bagi MBR agar tertarik dan membeli rumah. Pengembang memberikan diskon 10-12 persen, gratis Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), gratis angsuran minimal sebulan dan lainnya. Kalau ingin beli rumah inilah saatnya," ujarnya di Pontianak, Selasa (29/9).
Ia menambahkan untuk realisasi dalam pembelian rumah, tentu dari perbankan lebih selektif memilih. Ia menyebutkan rumah untuk MBR yang masih laris di Kalbar yaknidi kawasan Kabupaten Kubu Raya. Hal itu karena harga tanah terjangkau untuk MBR.
"Namun bersyukur perbankan untuk perumahan meski selektif namun masih bisa. Berbeda dengan sektor lainnya yang berdampak dengan kondisi saat ini seperti hotel, pariwisata transportasi, bank tidak menyalurkan kreditnya," kata dia.
Ia menjelaskan tahun ini sebanyak 135.000 unit rumah MBR di Kalbar. Terkait target pihaknya masih pesimistis dan realisasi hanya di kisaran 60-70 persen.
"COVID-19 ni sangat besar pengaruhnya. Sementara bisnis rumah ini juga berdampak sekitar 170 industri yang menopang perumahan industri seperti mebel, tukang, tenaga kerja," kata dia.
Ia menambahkan sejauh ini dampak wabah COVID-19 dari sisi penyerapan tenaga kerja. Dia menyebut dari sekitar 3.500 tukang di REI dan hampir 50 persen tidak dipekerjakan selama wabah.
"Apalagi soal penjualan rumah komersil jangan di tanya lagi, yang jelas kami tiarap untuk itu. Hanya menyasar segmen tertentu dan itu terbatas," kata dia.