REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan kasus baru penyebaran COVID-19 didominasi warga lanjut usia (lansia). Pada Selasa (29/9), terjadi penambahan enam kasus baru.
"Dari jumlah tersebut ternyata empat pasien diantaranya usianya sudah lanjut, yakni di atas 57 tahun," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Selasa.
Adapun rinciannya kasus baru tersebut yakni perempuan berusia 39 dan 45 tahun warga Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, kemudian perempuan berusia 57 tahun warga Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu. Selanjutnya, perempuan 67 tahun warga Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang, pria 66 tahun warga Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong dan pria 60 tahun warga Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh.
Adapun riwayatnya untuk kasus pasien asal Kelurahan Selabatu, Situmekar dan Dayeuhluhur awalnya adalah suspek. Di mana keempatnya mengeluh mengalami gangguan pernafasan saat berobat ke rumah sakit.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) swab ternyata mereka terkonfirmasi positif COVID-19 dan langsung ditangani dan menjalani isolasi agar tidak menular ke orang di sekitarnya. Sementara, dua pasien dari Kelurahan Nangeleng dan Sriwidari, riwayat tertularnya akibat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya. Dengan ditemukannya kasus baru tersebut pihaknya langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap keluarganya.
"Kasus penyebaran COVID-19 di Kota Sukabumi setiap hari selalu bertambah, maka dari itu kami mewanti-wanti agar masyarakat patuh terhadap aturan pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena untuk memutus mata rantai penularannya ada di tangan individu masing-masing," ujarnya.
Wahyu mengatakan dengan bertambahnya enam kasus baru tersebut total warga yang terkonfirmasi positif mencapai 210 orang, 173 orang diantaranya sembuh, 35 orang masih menjalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit rujukan dan dua lainnya meninggal dunia.