REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Dwiki Dharmawan mengenang pengalamannya saat memproduseri salah satu lagu Chrisye yang berjudul "Rindu Ini". Tembang yang direkam pada 1992 itu baru dirilis pada 25 September 2020.
Karya ciptaan Tito Soemarsono dan Cecep yang dilantunkan Chrisye itu terpendam cukup lama dalam arsip Musica Studio's. Dahulu, pihak label memaksudkan untuk menyimpan dulu lagu tersebut untuk album Chrisye yang berikutnya.
Ketika Musica memutuskan untuk merilis tembang tahun ini, Dwiki mengaku dirinya semula tidak ingat proses pembuatan lagu 28 tahun lalu. Namun, setelah mendengarkannya kembali, Dwiki menemukan lagi memorinya.
Lagu "Rindu Ini" diciptakan dengan menggunakan balutan teknologi keluaran awal 90-an yang terbilang modern pada masanya. Jika didengar dengan saksama, aransemen dan musiknya masih relevan dengan zaman sekarang.
Pemicu yang membuat Dwiki ingat adalah sosok almarhum Billy Budiarjo. Saat menunggu Chrisye untuk rekaman vokal di Musica Studio's, Dwiki mendapat panggilan telepon dari Billy untuk membicarakan proyek musik lain.
Setelah mengetahui di mana Dwiki berada, Billy malah mendatanginya. Billy mendapati lagu Chrisye yang diproduseri Dwiki sangat menarik, lantas menawarkan diri untuk memainkan gitar akustik dalam lagu.
Dwiki pun dengan senang hati melibatkan Billy dalam lagu tersebut. Dalam prosesnya, Chrisye juga meminta Dwiki memainkan piano solo dan synthesizer untuk melengkapi musiknya sehingga lebih harmonis.
"Bangga sekali bisa terlibat dalam sebuah proyek bersama dua senior yang saya kagumi. Ini torehan perjalanan Chrisye dan saya ada di situ, ikut terlibat. Hal luar biasa yang sangat saya syukuri," kata Dwiki.
Sementara, Tito Soemarsono, sang pencipta lagu, dengan jujur mengatakan tidak terlalu ingat dirinya pernah menciptakan "Rindu Ini". Dia cukup terkejut ada salah satu lagunya 28 tahun silam yang belum sempat beredar.
"Tapi saya yakin apa yang terjadi sudah diatur Yang Maha Kuasa. Insya Allah lagu ini bisa memenuhi kerinduan penggemar Chrisye, apalagi judulnya juga "Rindu Ini"," ungkap Tito.
Ikuti Whatsapp Channel Republika