REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis putri Latvia Jelena Ostapenko berupaya tampil konsisten dalam turnamen French Open. Atlet berusia 23 tahun itu pernah menyabet gelar juara French Open 2017.
Kala itu, Ostapenko merupakan petenis yang tidak diunggulkan. “Saya harus bermain konsisten dan percaya diri. Kalau bisa tampil konsisten, maka saya akan menjadi pemain yang berbahaya dan sulit ditaklukkan,” kata Ostapenko dikutip dari Reuters, Selasa (29/9).
“Maka dari itu, saya terus berusaha bermain konsisten. Permainan saya masih naik turun, kadang baik, kadang buruk. Tapi kalau saya bisa bermain seperti waktu 2017 lalu, mungkin saya bisa kembali lagi ke peringkat 10 besar dunia,” tambah dia.
Saat ini, Ostapenko menempati peringkat ke-43 dunia. Dia baru saja mengalahkan petenis Amerika Serikat Madison Brengle dengan skor 6-2, 6-1 pada putaran pertama French Open 2020 yang digelar Selasa. Selanjutnya di putaran kedua, dia akan berhadapan dengan Karolina Pliskova asal Ceko.
“Saya senang dengan hasil pertandingan hari ini. Set pertama adalah yang paling sulit dan saya sempat merasa tertekan. Tapi setelah menang, semua tekanan itu hilang. Semoga penampilan saya terus meningkat dari hari ke hari,” tutur petenis yang pernah menempati rangking kelima dunia pada 2018 itu.
Ostapenko tampil agresif sejak awal permainan, bahkan dia mampu mematahkan servis lawannya yang berada di peringkat ke-78 dunia itu sebanyak tujuh kali dalam dua set.
“Hari ini, tujuan saya bermain agresif di lapangan. Saya harus bermain seagresif mungkin supaya bisa mengalahkan dia (Brengle). Bagi saya, Brengle adalah pemain yang sangat konsisten,” ungkap Ostapenko.