REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengatakan bahwa Moskow akan memperpanjang libur sekolah yang telah direncanakan pada bulan Oktober menjadi dua pekan. Hal ini sebagai bagian dari serangkaian tindakan untuk menahan penyebaran virus corona.
Pada hari Selasa (29/9), Sobyanin mengatakan, para siswa akan libur sekolah mulai tanggal 5 hingga 18 Oktober. Ia juga mendesak para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka tetap di rumah selama periode tersebut.
"Saat ini sebagian besar dari mereka yang sakit, yang seringkali tidak menunjukkan gejala, adalah anak-anak," kata Sobyanin melalui laman daringnya, dikutip dari reuters, Selasa.
"Ketika mereka pulang, mereka dengan mudah menularkan virus ke orang dewasa dan anggota keluarga lanjut usia yang dapat menjadi jauh lebih sakit," tambahnya lagi.
Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa rumah sakit Moskow telah diinstruksikan untuk membebaskan ratusan tempat tidur untuk pasien COVID-19. Hal ini sebagai tanggapan atas peningkatan tajam dalam jumlah kasus.
Kremlin mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya tidak berencana untuk memberlakukan pembatasan penguncian yang ketat meskipun semakin banyak kasus baru COVID-19. Dengan lebih dari 1.159.000 kasus, Rusia memiliki jumlah infeksi tertinggi keempat di dunia.