REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Jumlah warga Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang terkonfirmasi positif terinfeksi Corona Virus Disease 19 (Covid-19) sejak beberapa pekan terakhir terus meningkat sehingga statusnya kembali ke zona oranye dari sebelumnya zona kuning.
Koordinator Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Situbondo Syaifullah di Situbondo, Selasa (29/9), mengemukakan daerah itu kembali menjadi zona oranye karena jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan angka pasien positif juga terus bertambah.
"Sebenarnya yang menjadi penyebab Situbondo kembali menjadi zona oranye dari sebelumnya zona kuning, selain kasus Covid-19 terus bertambah, juga karena angka kematian pasien corona meningkat selama bulan September 2020 ini," katanya.
Ia menjelaskan meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia rata-rata disebabkan pasien positif memiliki penyakit bawaan (komorbit), seperti jantung, diabetes, dan paru-paru yang mempercepat munculnya kondisi sesak atau gagal napas.
"Akan tetapi, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Situbondo juga bagus dan mencapai 84 persen dari jumlah kasus Covid-19. Nah, peningkatan status dari zona kuning kembali ke zona oranye itu karena angka kematian bertambah," ucapnya.
Oleh karena itu, Syaifullah berharap masyarakat disiplin dan tetap mematuhi protokol kesehatan guna menekan penyebaran virus corona. Bagi warga yang mengalami gejala terpapar Covid-19 diminta langsung memeriksakan diri.
"Kami masih melihat masyarakat ketika sakit dan merasa badan tidak enak tidak segera mengambil tindakan (memeriksakan diri). Oleh karena itu, kami berharap masyarakat harus tetap disiplin, memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak, menghindari kerumunan," tuturnya.
Data sebaran Covid-19 di Situbondo hingga 29 September 2020 tercatat 505 orang, dengan rincian 26 orang dalam perawatan (rawat inap rumah sakit 20 orang, isolasi mandiri enam orang), 434 orang dinyatakan sembuh, dan 45 orang meninggal dunia.