REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (29/9) mengungkapkan, satu juta kematian akibat Covid-19 menjadi tonggak sejarah yang sangat menyedihkan. Banyak orang meninggal di tengah situasi sangat sulit dan terisolasi. Kondisi itu semakin memilukan tatkala keluarga korban tak dapat menyampaikan kata perpisahan.
"Begitu banyak orang yang tak sedikit kehilangan kerabat dan tidak memiliki kesempatan mengucapkan perpisahan. Banyak orang yang meninggal sendirian. Ini adalah kematian yang sangat sulit dan terisolasi," kata juru bicara WHO, Margaret Harris saat konferensi pers di Jenewa. "Satu hal positif dari virus ini adalah dapat ditekan dan bukan flu."
Menurut hitungan Reuters, jumlah resmi kematian Covid-19 di seluruh dunia melampaui angka satu juta pada Selasa. Angka tersebut menjadi statistik suram terkait pandemi yang telah melumpuhkan ekonomi global, membuat sistem kesehatan kewalahan dan mengubah cara hidup masyarakat.