Rabu 30 Sep 2020 05:15 WIB

Polisi Tangkap 16 Orang karena Aksi Penganiayaan di Ciledug

Tiga orang mengalami luka senjata tajam pada bagian tubuhnya. 

Rep: Eva Rianti / Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Ditangkap Polisi. Sebanyak 16 orang ditangkap oleh pihak kepolisian dalam aksi penganiayaan dan keributan yang terjadi di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang pada Selasa (29/9) malam.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ditangkap Polisi. Sebanyak 16 orang ditangkap oleh pihak kepolisian dalam aksi penganiayaan dan keributan yang terjadi di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang pada Selasa (29/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 16 orang ditangkap oleh pihak kepolisian dalam aksi penganiayaan dan keributan yang terjadi di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang pada Selasa (29/9) malam. Kapolsek Ciledug Komisaris Wisnu Wardana mengatakan, belasan orang yang diduga terlibat dalam aksi tersebut telah digiring ke Polsek setempat. 

"Kita amankan di Polsek 16 orang, nanti akan kita interogasi," ujar Wisnu. 

Baca Juga

Dia menyebut jumlah korban dalam aksi penganiayan tersebut sebanyak tiga orang dengan mengalami luka senjata tajam pada bagian tubuhnya. Saat ini, korban sudah dilarikan ke puskesmas.

Menurut penjelasan Wisnu, kejadian yang membikin geger warga setempat itu pecah selepas maghrib. Namun, ia menegaskan, kejadian itu bukanlah bentrokan antar-organisasi masyarakat (ormas), seperti narasi yang bermunculan di media sosial. 

Dugaan sementara adanya miskomunikasi yang terjadi sehingga keributan pun tak terelakkan. Namun, polisi belum bisa memastikan motif dari penganiayaan tersebut karena masih diselidiki lebih lanjut. 

"Ini kejadian (karena ada) miskomunikasi. Kita sudah amankan semua. Enggak ada (bentrokan) antar ormas itu," jelasnya.  

Wisnu mengatakan, yang terjadi dalam aksi tersebut adalah penganiayaan terhadap beberapa orang. Penganiayaan tersebut membuat sejumlah warga tidak terima dan akhirnya main hakim sendiri. 

"Tapi kita sudah amankan orang-orang terduga pelaku. Kita amankan saja biar enggak terjadi keributan yang lebih besar lagi," jelasnya. 

Akibat aksi tersebut, akses jalan Dr. Cipto Mangunkusumo sempat terkendala. Namun, setelah polisi mengamankan situasi, masyarakat sudah bisa kembali mengakses jalan tersebut. "Sudah bisa diakses. Silakan (lewat)," kata Wisnu. 

Aksi penganiayaan sekaligus keributan tersebut terekam dalam beberapa video serta foto yang kemudian dibagikan oleh akun instagram @info_ciledug serta @kabarciledug. Dalam beberapa video itu terlihat adanya sejumlah orang yang terlibat dalam keributan tersebut. Tampak juga dalam sebuah foto seorang mengalami luka akibat terkena senjata tajam. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement