Rabu 30 Sep 2020 07:28 WIB

Usai Kena Hukum di GP Rusia, Hamilton Minta Maaf?

Pernyataan seperti permintaan maaf terselubung dilakukan Hamilton

Lewis Hamilton
Foto: AP/Joe Klamar/Pool AFP
Lewis Hamilton

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lewis Hamilton mengatakan dirinya hanya manusia biasa dan akan terus belajar menyusul drama penalti di Grand Prix Rusia akhir pekan lalu.

Pernyataan seperti permintaan maaf terselubung itu tidak ditujukan langsung kepada pengawas lomba yang mengganjarnya dengan dua penalti, tambahan waktu dan poin untuk lisensi supernya.

Hamilton gagal menyamai rekor 91 kemenangan Michael Schumacher di Sochi setelah menjalani dua penalti, masing-masing tambahan waktu lima detik dan harus puas finis ketiga setelah start dari pole position.

Beberapa jam setelah lomba, steward balapan memutuskan mencabut hukuman dua poin penalti pebalap Britania itu setelah investigasi mendapati Hamilton menjalankan perintah dari timnya dan bukan atas kemauannya sendiri saat latihan start pada tempat yang tidak semestinya.

Steward kemudian memutuskan mendenda tim Mercedes 25.000 euro untuk setiap pelanggaran. "Saya mungkin tidak selalu bisa melakukannya dengan benar ketika menghadapi kesulitan," tulis Hamilton di Instagram, Selasa.

"Saya mungkin tidak selalu bereaksi seperti yang Anda inginkan ketika tensinya tinggi, tapi saya hanya manusia biasa dan saya sangat bersemangat dengan apa yang saya lakukan."

"Saya belajar dan tumbuh setiap hari, dan saya akan ambil pelajaran saya dan tetap bertarung di selanjutnya. Terima kasih kepada kalian yang terus mendukung dan berada di sana berjuang bersama saya."

Setiap pebalap mendapat jatah 12 poin penalti per musimnya untuk lisensi super mereka sebelum dikenakan larangan membalap satu seri.

Sebelumnya, Hamilton mendapat empat poin penalti di GP Austria karena mengabaikan bendera kuning ketika kualifikasi dan dua poin tambahan setelah insiden senggolan dengan Alexander Albon.

Ia juga mendapat dua poin karena memasuki jalur pit ketika masih tertutup di Grand Prix Italia.

FIA memperkenalkan aturan itu 2014 silam dan selama ini belum ada pebalap yang melebihi batas poin penalti dan mendapat hukuman satu balapan.

Juara dunia enam kali itu sempat menanggapi pemberian poin kepadanya di Sochi tersebut berlebihan dan menuduh pengawas balapan. "Mereka mencoba menghentikan saya, bukan?"

Race director Michael Masi membantah tuduhan itu setelah lomba.

"Jika Lewis ingin mengutarakan sesuatu, seperti yang saya bilang ke dia sebelumnya... pintu selalu terbuka," kata Masi seperti dikutip Reuters.

"Kami memiliki steward sebagai juri independen untuk mengadili... ada pelanggaran dan tidak masalah apakah itu Lewis Hamilton atau salah satu dari 19 pebalap lainnya."

Managing director F1 Ross Brawn mengatakan, Senin, bahwa Hamilton harus menerima dan belajar dari kesalahannya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement