REPUBLIKA.CO.ID, LHASA -- Komando Militer Tibet di bawah naungan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar latihan simulasi perang.
Latihan tersebut untuk menguji kemampuan adaptasi dan kemampuan tempur pasukan di area perbukitan berketinggian ekstrem, demikian juru bicara Kementerian Pertahanan China Tan Kefei dikutip sejumlah media setempat, Selasa (29/9).
Menurut dia, latihan tersebut merupakan bagian dari program rutin dan tidak menyasar negara tertentu. Tibet merupakan daerah otonomi di China yang berbatasan langsung dengan India.
Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menolak laporan mengenai adanya pembangunan infrastruktur di sepanjang perbatasan China-India. Meskipun demikian, China tidak mengakui apa yang disebut Wilayah Persatuan Ladakh yang didirikan secara ilegal oleh India.
China menentang pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan yang disengketakan untuk tujuan kendali militer, demikian Wang dalam pernyataan persnya.