Rabu 30 Sep 2020 09:19 WIB

Inggris Tagih Pajak Tambahan 2,3 Juta Dolar AS ke Airbnb

Perolehan laba Airbnb Inggris pada tahun lalu meningkat tajam.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Airbnb
Foto: .
Airbnb

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Otoritas Pajak Inggris meminta Airbnb dapat melakukan pembayaran pajak senilai 1,8 juta poundsterling atau 2,3 juta dolar AS. Ini merupakan tambahan tagihan pajak tahun lalu.

“Selama 2019, perusahaan menerima penilaian yang direvisi dari HMRC yang menghasilkan tambahan utang pajak sebesar 1,8 juta poundsterling,” kata Otoritas Pajak Inggris seperti dilansir dari laman Reuters, Rabu (30/9).

Baca Juga

Urusan pajak perusahaan telah menarik perhatian lebih dekat secara global karena Airbnb tumbuh menjadi salah satu nama perusahaan besar dari ekonomi digital bisnis. Bahkan perusahaan ini telah mengganggu industri hotel dengan menghubungkan wisatawan atau seluruh properti untuk disewa untuk masa inap jangka pendek .

Di luar tagihan pajak tambahan pada tahun lalu, pengajuan menunjukkan Airbnb Inggris membayar pajak 1,1 juta atas labanya hingga 31 Desember 2019, dibandingkan dengan 146.000 poundsterling pada 2018. Meskipun laba juga meningkat tajam selama setahun menjadi 5,6 juta poundsterling dari 455.000 poundsterling.

“Kami berkomitmen untuk bekerja dalam kemitraan dengan pemerintah dan kami akan terus bekerja sama dengan HMRC,” kata Airbnb.

Perusahaan juga mengatakan akan bermitra dengan HMRC dan membagikan data tentang pendapatan host untuk platformnya yang mencakup 2017/18 dan 2018/19. Airbnb telah menghadapi tekanan dari pemerintah dan regulator di seluruh dunia untuk memastikan pengguna platformnya, individu swasta yang menawarkan rumah mereka sebagai izin jangka pendek yang sesuai.

HMRC diharapkan untuk mengatasi masalah apapun atas pembayaran pajak pada 2021/2022. "Kami telah mengambil langkah-langkah HMRC untuk mempertimbangkan sektor-sektor, seperti properti jangka pendek, di mana kami mungkin tidak mengumpulkan jumlah penuh pajak yang terutang," kata HMRC dalam sebuah pernyataan.

“Kami menghargai ini adalah sektor yang berkembang pesat dan kami bekerja sama dengan perusahaan, seperti Airbnb, untuk mengatasi konsekuensi pajak dari perubahan ini dengan komitmen untuk menciptakan lapangan bermain yang setara bagi semua,” ucapnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement