REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah mualaf dari Kolombia menarik perhatian pembaca Republika.co.id pada Selasa (29/9). Disebutkan 10 umat Kristiani di Kolombia memeluk agama Islam setiap harinya.
Berita kedua dari lima berita terpopuler adalah pengetahuan tentang apa saja yang sering umat Islam abaikan ketika membaca Surah Al-Fatihah saat sholat. Ulasan Isa Al Masih melengkapi tiga berita dari kanal Khazanah yang masuk dalam top 5 news Republika.co.id.
Berikut top 5 news Republika.co.id pada Selasa, 29 Oktober 2020:
1. 10 Umat Kristiani Kolombia Mualaf Tiap Hari, Ini Alasannya
Keberadaan Islam di Kolombia tidak terlepas dari datangnya imigran Arab dari Suriah, Lebanon, dan Palestina sejak awal abad 19 hingga abad 20.
Dilansir dari Arab News, gelombang besar imigran Timur Tengah berdatangan ke Kolombia pada 1940-an. Mereka membuat rumah permanen di Kota Maicao, Kolombia utara.
Sebagian besar mereka beragama Islam. Aktivitas mereka berdagang di kota yang terutama berkembang pesat. Mereka juga aktif di tambang emas Venezuela yang berdekatan dengan Kolombia. Tak kurang dari 840 ribu imigran asal Lebanon saat ini menetap di Kolombia.
Selain keturunan Timur Tengah, ada juga Muslim Indo-Pakistan dan penduduk asli Kolombia. Semuanya membaur dalam kehidupan sehari-hari. Mereka bersosialisasi, saling bersinergi dan bergotong royong.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Yang Sering Kita Abaikan Saat Baca Al-Fatihah Kala Sholat
Keabsahan sholat ditentukan oleh pembacaan surat al-Fatihah. Surat yang wajib dibaca setiap rakaat sholat ini mempunyai etika dalam pembacaannya. Selain dituntut penghayatan mendalam ketika membacanya, juga ada etika tersendiri yang harus diindahkan, baik oleh imam maupun makmum.
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، عَنْ مَالِكٍ، عَنِ الْعَلاَءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا السَّائِبِ، مَوْلَى هِشَامِ بْنِ زُهْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ هِيَ خِدَاجٌ هِيَ خِدَاجٌ " . غَيْرُ تَمَامٍ . فَقُلْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ إِنِّي أَحْيَانًا أَكُونُ وَرَاءَ الإِمَامِ . فَغَمَزَ ذِرَاعِي وَقَالَ اقْرَأْ بِهَا يَا فَارِسِيُّ فِي نَفْسِكَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَسَمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ فَنِصْفُهَا لِي وَنِصْفُهَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ " . قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " اقْرَءُوا يَقُولُ الْعَبْدُ { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ حَمِدَنِي عَبْدِي . يَقُولُ الْعَبْدُ { الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَثْنَى عَلَىَّ عَبْدِي . يَقُولُ الْعَبْدُ { مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ } يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَجَّدَنِي عَبْدِي . يَقُولُ الْعَبْدُ { إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ } فَهَذِهِ الآيَةُ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ . يَقُولُ الْعَبْدُ { اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ * صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ } فَهَؤُلاَءِ لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ "
Hadis Nabi: (Dikatakan kepada Abi Hurairah, “Sesungguhnya kami berada di belakang imam lalu disampaikan bacalah itu (surat al- Fatihah) untuk dirimu karena sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah berkata: “Allah berfirman bahwa Allah membagi dua sholat itu antara diri- Ku dan hamba-Ku.
Untuk hamba-Ku apabila ia membaca: Al-hamdulillahhi Rabb al-'alamin, Allah berkata: "Aku memuji hamba-Ku". Apabila ia membaca: Al-Rahman al-Rahim, Allah berkata: "Pujian dari-Ku untuk hamba-Ku". Apabila ia membaca: Maliki yaum al-din, Allah berkata: "Aku memuliakan hamba-Ku".
Baca berita selengkapnya di sini.