Rabu 30 Sep 2020 13:58 WIB

Menghafal Alquran Seraya Melawan Tumor Langka

Anak yang berhasil menjadi hafidz, Allah akan memberikan mahkota dari cahaya

Rep: Febryan A/ Red: Esthi Maharani
Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, Muhammad Ibrahim Wafiq terbaring letih di atas dipan rumah sakit. Selang infus melekat di tangan dan hidungnya. Matanya terpejam, tapi mulut anak berusia 10 tahun itu tak henti-hentinya melafalkan ayat suci Alquran.

Begitulah kondisi Ibrahim tampak dalam sebuah video yang tersebar luas di jagat maya beberapa waktu lalu. Ribuan orang membagikan ulang video tersebut karena tersentuh dan takjub dengan kegigihan Ibrahim.

"Kondisi waktu itu (dalam video) masih (dalam keadaan) sadar. (Dia terus melafazkan Alquran) karena memang dari TK pengen jadi hafidz (penghafal) Alquran," kata Fajar Priandani Hasan, ayah Ibrahim, Selasa (29/9).

Fajar bercerita, anak sulungnya itu memang sejak kecil suka membaca Alquran. Setiap hari, ia selalu berusaha menghafal ayat-ayat suci tersebut. Dia pun telah menuntaskan hafalan juz ke-30.

Beberapa waktu terakhir, Baim, begitu panggilannya, sedang berupaya menghafal juz 29. Tetapi, sejak akhir Mei 2020, ia mulai jarang membaca Alquran sebab, kondisi fisiknya mulai menurun akibat sakit.

"Tetapi saat dia bosan dengan kondisi sakitnya yang hanya terbaring tidur, dia tetap minta diambilkan Alquran dan dibaca walau sebentar," ungkap Fajar.

Ketika itu, Fajar belum mengetahui jenis penyakit yang menyerang putranya itu. Sedangkan kondisi Baim terus menurun. Baim pun terpaksa dirawat di sebuah rumah sakit swasta yang berlokasi tak jauh dari kediamannya di Kota Bekasi.

Setelah dokter melakukan diagnosa, ternyata Baim mengidap Tumor Wilms, jenis tumor ginjal langka yang kerap menyerang anak-anak. Ia pun dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat. Di rumah sakit tentara itu lah video yang menampilkan Baim sedang berbaring sambil melantunkan ayat suci direkam. Video itu tersebar pada 21 September 2020.

"(Saya) bangga dan terharu karena dia semangat banget mau menyelesaikan hafalan juz 29," kata Fajar.

Galih Muharik, guru ngaji Baim, mengaku tertegun melihat kegigihan anak didiknya dalam video tersebut. "Mungkin dengan melantunkan Alquran, ananda Baim bisa meringankan bebannya, sampai-sampai tidak terasa penyakitnya, dan memfokuskan diri pada Alquran," ucapnya kepada Republika, Senin (28/9).

 

Ayat suci yang dibaca Baim itu, kata Galih, adalah surah Al Mulk yang merupakan bagian awal dari juz 29 Alquran. Selain Al Mulk, Baim juga sudah tuntas menghafal surah Al Qalam dan Al Haqqah.

"Dia sedang perjuangin hafalan juz 29. Tahun kemarin dia sudah wisuda hafalan juz ke 30-nya," kata Galih, sosok yang mengajarkan Baim membaca Alquran tiap akhir pekan selama lima tahun terakhir di Rumah Quran Az-Zahra, Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Menurut Galih, Baim gigih menghafal Alquran bukan hanya karena ingin menjadi seorang hafidz, tapi juga karena ingin memberikan 'mahkota' untuk kedua orang tuanya. "Nah itu yang menjadi semangat Baim," katanya.

Setiap anak yang berhasil menjadi hafidz, Allah akan memberikan mahkota dari cahaya, yang terangnya bagaikan sinar matahari, kepada orang tuanya di akhirat nanti. Demikian yang dikatakan Rasulullah SAW, kata Galih.

Empat bulan sejak dirawat dan berjuang melawan tumor langka, Allah memanggil Baim pada pada Rabu (30/9) dini hari. "Anak saya sudah meninggal. Tadi jam 02.10 WIB. Mohon Doanya," kata Fajar dalam pesan singkatnya pukul 04.33 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement